Pakar Komunikasi dan Politik Universitas Airlangga Surabaya Dr. Suko Widodo menyebut wacana penundaan pemilu merupakan kepentingan elite partai politik dan bukan kepentingan pengurus partai yang di bawahnya. 

"Itu kepentingan elite dan bukan kepentingan pengurus partai yang di bawahnya," kata Suko di Surabaya, Jumat. 

Suko mengatakan parpol yang mendukung seperti menjadi tumbal atas gagasan penundaan pemilu. 

"Tapi itu bagi parpol yang mendukung ide itu. Mengapa mereka mendukung? Ya karena terdapat kesamaan kepentingan dengan penundaan itu," ujarnya. 

Menurutnya, ketika publik menolak gagasan itu, maka ada risiko yang harus ditanggung oleh parpol yang mendukung ide tersebut.

"Citra parpol menjadi negatif, dan akan mengurangi simpati publik. Tak ada yang diuntungkan atas gagasan itu jika kondisi begini. Malah mengurangi kredibilitas pada elite politik pendukung ide," ucapnya. 

Sementara mengenai dukungan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terhadap perpanjangan masa presiden, Suko mengatakan hal tersebut merupakan blunder politik. 

Dia menilai PSI tidak punya sikap posisi yang jelas dan tampak terombang-ambing. Selain itu, PSI dianggap terlibat dalam konflik politik, tetapi hanya menjadi pengikut saja. 

"Blunder itu bisa menjadikan PSI merusak citra dirinya sendiri dan bisa bisa akan ditinggalkan oleh pendukungnya. Padahal sebagai parpol anak muda seharusnya mendengarkan aspirasi kaum milenial yang mengharapkan pembaharuan," katanya. (*) 

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022