Fraksi Partai Demokrat DPRD Jawa Timur menilai pasangan Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak layak melanjutkan kepemimpinan dua periode.
"Duet keduanya layak mendapat apresiasi positif, terutama kinerja, kekompakan dan pembagian tugas untuk membangun Jatim selama tiga tahun berjalan," ujar Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jatim Muhamad Reno Zulkarnaen di Surabaya, Rabu.
Menurut dia, pasangan ini bisa disebut seiring sejalan tidak ada perbedaan dan tidak terlihat hanya salah satunya yang memiliki kinerja lebih bagus.
Politikus muda tersebut mengemukakan selama tiga tahun berjalan Partai Demokrat Jatim melihat kinerja keduanya sama-sama bagus, baik soal program maupun kerja sama penanganan pandemi COVID-19.
Bahkan, kata Reno, keduanya saling berbagi tugas, yakni Gubernur Khofifah menugaskan Wagub Emil untuk penanganan kemiskinan. "Soal kinerja, keduanya seiring sejalan, tidak ada yang merasa menonjol salah satunya," ucap dia.
"Pun dalam penanganan COVID-19, keduanya kompak menggelar agenda bersamaan meski di daerah berbeda. Keduanya memiliki komitmen sangat jelas untuk penanganan, semuanya bersatu dan sevisi," kata Reno menambahkan.
Fakta ini, lanjut dia, juga terlihat saat seluruh Fraksi Partai Demokrat Jatim melakukan reses di daerah, banyak masyarakat mengapresiasi kinerja kedua pimpinan ini dalam memajukan Jatim.
Bahkan, tidak sedikit masyarakat berharap pasangan Khofifah-Emil bisa terus saling mengisi dan berjuang bersama untuk kemakmuran masyarakat Jatim ke depan.
Reno menilai Gubernur Khofifah memiliki pengalaman diberbagai jabatan mulai anggota DPR RI, menteri, pemimpin ormas terbesar di Indonesia.
Sedangkan, Emil Dardak adalah mantan bupati dan juga orang muda cerdas di usia 22 tahun telah meraih gelar doktor. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Duet keduanya layak mendapat apresiasi positif, terutama kinerja, kekompakan dan pembagian tugas untuk membangun Jatim selama tiga tahun berjalan," ujar Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jatim Muhamad Reno Zulkarnaen di Surabaya, Rabu.
Menurut dia, pasangan ini bisa disebut seiring sejalan tidak ada perbedaan dan tidak terlihat hanya salah satunya yang memiliki kinerja lebih bagus.
Politikus muda tersebut mengemukakan selama tiga tahun berjalan Partai Demokrat Jatim melihat kinerja keduanya sama-sama bagus, baik soal program maupun kerja sama penanganan pandemi COVID-19.
Bahkan, kata Reno, keduanya saling berbagi tugas, yakni Gubernur Khofifah menugaskan Wagub Emil untuk penanganan kemiskinan. "Soal kinerja, keduanya seiring sejalan, tidak ada yang merasa menonjol salah satunya," ucap dia.
"Pun dalam penanganan COVID-19, keduanya kompak menggelar agenda bersamaan meski di daerah berbeda. Keduanya memiliki komitmen sangat jelas untuk penanganan, semuanya bersatu dan sevisi," kata Reno menambahkan.
Fakta ini, lanjut dia, juga terlihat saat seluruh Fraksi Partai Demokrat Jatim melakukan reses di daerah, banyak masyarakat mengapresiasi kinerja kedua pimpinan ini dalam memajukan Jatim.
Bahkan, tidak sedikit masyarakat berharap pasangan Khofifah-Emil bisa terus saling mengisi dan berjuang bersama untuk kemakmuran masyarakat Jatim ke depan.
Reno menilai Gubernur Khofifah memiliki pengalaman diberbagai jabatan mulai anggota DPR RI, menteri, pemimpin ormas terbesar di Indonesia.
Sedangkan, Emil Dardak adalah mantan bupati dan juga orang muda cerdas di usia 22 tahun telah meraih gelar doktor. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022