Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Situbondo Bagas Susilo mengemukakan penghitungan angka kemiskinan pada tahun 2021 dilakukan beberapa hari setelah Karna Suswandi dilantik sebagai Bupati Situbondo pada 26 Februari 2021.

"Dengan konsensus ini kayaknya pas kalau dibuat patokan bahwa titik awal bupati (Karna Suswandi) bekerja adalah pada angka kemiskinan 12,63 persen ini," katanya kepada wartawan di Situbondo, Jawa Timur, Selasa.

Hal ini perlu diklarifikasi karena sebelumnya ada pihak yang menyebut bahwa angka kemiskinan di Situbondo pada tahun 2020 sebesar 12,22 persen yang juga dibebankan kepada Bupati Karna Suswandi.

"Jadi, saya hanya meluruskan. Apa pun, termasuk ketika ada keberhasilan juga, jika keberhasilan itu dibuat oleh sebelumnya, ya tentu untuk yang sebelumnya juga," ucap Bagas.

Ia menyebutkan angka kemiskinan di Kabupaten Situbondo dalam dua tahun terakhir naik dari 12,22 pada 2020 menjadi 12,63 pada 2021. Namun demikian, hal yang perlu digarisbawahi adalah angka kemiskinan tersebut adalah potret dari kondisi tahun 2021 pada bulan Maret.

Bagas menjelaskan bahwa BPS melaksanakan penghitungan angka kemiskinan di lapangan setiap bulan Maret dan merilisnya antara bulan November hingga Desember.

"Termasuk tahun ini, kami (BPS) baru mau mulai melakukan penghitungan. Nantinya diolah, diestimasi, diperbaiki, dan seterusnya, baru rilis bulan November mendatang," katanya

Bagas Susilo menambahkan Kabupaten Situbondo sudah memiliki modal untuk perbaikan ekonomi, kendati hampir tiga tahun terdampak pandemi COVID-19.

"Pertumbuhan ekonomi di Situbondo sekarang sudah comeback, yang sebelumnya minus 2,33, kini sudah menjadi 3,26. Indikator pertumbuhan ini salah satunya bisa dilihat dari PDRB (produk domestik regional bruto) atas harga konstan," katanya.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022