Pemerintah Kota Surabaya bersama Surabaya Creative Network (SCN) bergerak bersama memajukan ekonomi kreatif dengan menggelar "Urun Rembuk Surabaya" di Koridor Gedung Siola, Kota Pahlawan, Jatim, Sabtu.

"Kami terbuka dengan gagasan dan upaya kolaborasi dari masyarakat, khususnya inovasi-inovasi dari para pemuda Surabaya ini," kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Surabaya Irvan Widyanto saat memberikan sambutan di acara Urun Rembuk Surabaya.

Menurut Irvan, acara yang digelar via daring dan luring kali ini untuk menjaring pendapat dan masukan dari berbagai kalangan untuk bergerak bersama menyelesaikan berbagai masalah dalam memajukan ekonomi kreatif di Kota Pahlawan.

Irvan memastikan, Pemkot Surabaya bersama jajarannya selalu berkomitmen dan akan terus mendukung pemberdayaan pemuda di berbagai bidang, termasuk kewirausahaan serta industri startup di Kota Surabaya. 

Salah satu bukti komitmen itu, lanjut dia, diwujudkan dengan adanya Koridor Co-Working Space yang menjadi tempat atau kantornya para pelaku startup di Surabaya.

"Kami berharap acara urun rembug ini ada buah-buah pikiran yang tidak pada wacana lagi, tapi langsung pada eksekusi-eksekusi pemberdayaan ekonomi," kata Irvan. 

Menurutnya, saat ini pemkot sedang konsen dalam pemberdayaan ekonomi dan membangkitkan ekonomi. Makanya, kata dia, banyak program yang terus digenjot untuk pemberdayaan dan membangkitkan ekonomi ini, termasuk ekonomi kreatif. 

"Ke depan, kami berharap semuanya itu dikoneksikan, ketika sudah terkoneksi diharapkan ada perubahan-perubahan, baik perubahan pemberdayaannya maupun pendapatannya. Jadi, kami berharap ada kolaborasi yang baik antara pemkot dengan seluruh elemen masyarakatnya, terutama dalam membangun Surabaya dan juga ekonomi kreatif Surabaya," ujarnya. 

Sementara itu, Ketua SCN Hafshoh Mubarak menyampaikan, melalui acara Urun Rembug Surabaya 2022 ini, pihaknya akan membuat program dan rencana aksi tentang bagaimana bergerak bersama dan menyelesaikan masalah-masalah yang timbul selama ini. 

"Urun rembug kali ini terdiri dari pentahelix yang lengkap, mulai dari pengusaha, pemerintah, akademisi, komunitas dan bagian lainnya," kata Hafshoh.

Menurutnya, dalam urun rembug ini ada sekitar tujuh bidang yang akan dibahas, baik program maupun kerjasamanya. Tujuh bidang itu diantaranya komunikasi publik, riset dan edukasi, infrastruktur dan ruang kreatif dan bidang lainnya. 

"Nantinya, mereka akan menyampaikan berbagai masalah yang terjadi dalam ekonomi kreatif itu, lalu secara bersama-sama pula akan mencarikan solusi untuk segera diselesaikan," katanya. 

Ia juga memuji komitmen Pemkot Surabaya yang dinilai sangat mendukung program pengembangan ekonomi kreatif itu, seperti meminjamkan Koridor untuk menjadi tempat acara urun rembug dan dukungan lainnya. 

Makanya, lanjut dia, ketika pemkot sedang konsen dalam menyelesaikan masalah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), pihaknya juga merasa terpanggil untuk ikut berpartisipasi membantunya. 

"Kami datang sebagai bala bantuan kepada pemkot. Bahkan, kami juga sudah berkolaborasi dengan sejumlah kampus di Surabaya untuk bersama-sama membantu pemkot," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022