Bendera Olimpiade berpindah dari Beijing, China, ke dua kota di Italia, Milan dan Cortina d'Ampezzo, tuan rumah penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin 2026.
Penyerahan bendera Olimpiade dilakukan secara langsung oleh Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach dalam upacara penutupan Olimpiade Musim Dingin 2022 di Stadion Nasional Beijing, Minggu (20/2) malam.
Wali Kota Beijing Chen Jining menyerahkan bendera Olimpiade kepada Bach sebelum berpindah ke tangan kedua wali kota di Italia itu.
Milan dan Cortina juga berkesempatan menggelar pertunjukan seni bertema "Duality, Together" selama delapan menit.
Dalam acara penutupan tersebut, Bach menyampaikan kekagumannya atas penyelenggaraan Olimpiade Beijing 2022 di tengah situasi sulit akibat pandemi COVID-19 yang tak kunjung mereda.
"Semangat Olimpiade hanya bisa bersinar begitu terang karena masyarakat China mampu mengatur panggung dengan cara yang sangat bagus dan aman," ujarnya dalam upacara yang juga dihadiri oleh Presiden China Xi Jinping itu.
Obor Olimpiade yang berkobar di kaldron selama 16 hari sejak 4 Februari perlahan padam, sambil diiringi nyanyian sekelompok paduan suara anak-anak.
Nyanyian anak-anak sebelumnya juga mengiringi penyalaan pertama kaldron berbentuk gugusan salju itu pada 4 Februari lalu.
Beijing menjadi satu-satunya kota di dunia yang sukses menggelar dua Olimpiade berbeda, yakni Olimpiade Musim Panas 2008 dan Olimpiade Musim Dingin 2022.
Upacara pembukaan dan penutupan kedua Olimpiade itu juga digelar di Stadion Nasional atau Stadion Olimpiade Beijing yang bentuk bangunannya menyerupai sarang burung walet.
Norwegia keluar sebagai juara umum Olimpiade Beijing 2022 dengan memperoleh 16 medali emas, delapan perak, dan 37 perunggu.
Jerman berada di peringkat kedua dengan 12 emas, 10 perak, dan lima perunggu.
Sementara tim tuan rumah China harus puas di urutan ketiga dengan raihan sembilan emas, empat perak, dan dua perunggu.
Beijing masih akan menjadi tuan rumah Paralimpiade Musim Dingin yang digelar mulai 4 Maret. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Penyerahan bendera Olimpiade dilakukan secara langsung oleh Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach dalam upacara penutupan Olimpiade Musim Dingin 2022 di Stadion Nasional Beijing, Minggu (20/2) malam.
Wali Kota Beijing Chen Jining menyerahkan bendera Olimpiade kepada Bach sebelum berpindah ke tangan kedua wali kota di Italia itu.
Milan dan Cortina juga berkesempatan menggelar pertunjukan seni bertema "Duality, Together" selama delapan menit.
Dalam acara penutupan tersebut, Bach menyampaikan kekagumannya atas penyelenggaraan Olimpiade Beijing 2022 di tengah situasi sulit akibat pandemi COVID-19 yang tak kunjung mereda.
"Semangat Olimpiade hanya bisa bersinar begitu terang karena masyarakat China mampu mengatur panggung dengan cara yang sangat bagus dan aman," ujarnya dalam upacara yang juga dihadiri oleh Presiden China Xi Jinping itu.
Obor Olimpiade yang berkobar di kaldron selama 16 hari sejak 4 Februari perlahan padam, sambil diiringi nyanyian sekelompok paduan suara anak-anak.
Nyanyian anak-anak sebelumnya juga mengiringi penyalaan pertama kaldron berbentuk gugusan salju itu pada 4 Februari lalu.
Beijing menjadi satu-satunya kota di dunia yang sukses menggelar dua Olimpiade berbeda, yakni Olimpiade Musim Panas 2008 dan Olimpiade Musim Dingin 2022.
Upacara pembukaan dan penutupan kedua Olimpiade itu juga digelar di Stadion Nasional atau Stadion Olimpiade Beijing yang bentuk bangunannya menyerupai sarang burung walet.
Norwegia keluar sebagai juara umum Olimpiade Beijing 2022 dengan memperoleh 16 medali emas, delapan perak, dan 37 perunggu.
Jerman berada di peringkat kedua dengan 12 emas, 10 perak, dan lima perunggu.
Sementara tim tuan rumah China harus puas di urutan ketiga dengan raihan sembilan emas, empat perak, dan dua perunggu.
Beijing masih akan menjadi tuan rumah Paralimpiade Musim Dingin yang digelar mulai 4 Maret. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022