Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Rabu, mengelar tes usap massal dengan sasaran pelajar SMP dan SMA guna mendeteksi potensi penularan COVID-19 di lingkungan sekolah.

"Kami ingin tracing (pelacakan) massal karena sudah terjadi klaster COVID-19 di kalangan pelajar, baik di tingkat SD, SMP, maupun SMA," kata Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes Tulungagung Didik Eka di Tulungagung.

Sesuai rencana, kata dia, tes usap massal digelar selama empat hari, mulai Rabu (16/2) hingga Sabtu (19/2).

Untuk hari pertama ini, tes usap massal digelar di SMPN 1 Tulungagung dan SMPN 3 Tulungagung. Tes usap massal akan dilakukan bergilir ke sekolah-sekolah di wilayah kota dan kecamatan, demi mendeteksi ada atau tidaknya penularan ataupun klaster baru COVID-19.

Sejak diselenggarakan pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah, Dinkes Tulungagung mendapati munculnya kasus COVID-19 baru yang kemudian menyebar ke siswa-siswi lain sehingga diidentifikasi sebagai klaster baru di lingkungan sekolah.

Tidak hanya di satu lembaga, klaster pendidikan ini terjadi di beberapa sekolah, mulai tingkat SD, SMP, hingga SMA.

"Sedang tingkat SMP dan SMA terjadi klaster, meski klaster itu terbatas pada satu kelas," kata Didik.

Berdasarkan hal itu, Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 (STPPC) Kabupaten Tulungagung mengambil kebijakan untuk melakukan pembelajaran secara daring.

Di sela pembelajaran daring, pihaknya melanjutkan pelacakan kasus konfirmasi positif sebelumnya.

"Ternyata dari tracing yang dilakukan, 75 persen sekolah-sekolah tersebut memang ada klaster," katanya.

Temuan ini, bakal dilaporkan ke Ketua STPPC atau Bupati Tulungagung. Laporan ini bakal dijadikan bahan evaluasi untuk memperpanjang atau tidak pembelajaran daring.

Pembelajaran daring di Tulungagung dilakukan selama 12-19 Februari 2022.

Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Tulungagung Syaifudin Zuhri benarkan tes usap massal pada siswa SMP.

Pelaksanaan tes usap massal di daerah itu diawali dengan temuan penularan COVID-19 di tingkat sekolah. 
 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022