Tiga mahasiswi Universitas Kristen Petra Surabaya lolos program beasiswa Merdeka Belajar untuk Semua (MBUS) yang diluncurkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Tiga mahasiswi UK Petra berhasil memperoleh beasiswa MBUS adalah Vanesa Natalia Saputro dan Jessica Wijaya Simon dari program Business Accounting serta Valentine Vallery Haryanto dari prodi Desain Interior.
"Perasaan saya senang sekali (menerima beasiswa) karena dari semester lalu sudah interest pada edX dan beberapa PT di sana," kata Jessica Wijaya Simon melalui keterangannya, di Surabaya, Rabu.
Mahasiswi semester 6 ini mengambil MK Fundamentals of Digital Marketing di University of Maryland dan Risk Management and Credit Principle di New York Institute of Finance. Kedua mata kuliah ini dimulainya pada semester 6 yaitu 3 Februari hingga 31 Juli 2022.
Jessica memilih kedua mata kuliah tersebut karena sesuai dengan jurusan yang diembannya saat ini di UK Petra.
Selain itu, perkembangan dunia digital yang begitu cepat serta perlunya memahami risk management penting dalam suatu perusahaan juga mendorong keputusan pengambilan kedua mata kuliah tersebut.
"Saya juga ingin mencoba hal baru di lingkungan yang baru dan memperluas pengetahuan saya," kata mahasiswi angkatan 2019.
Sama halnya dengan Jessica, Vanesa Natalia Saputro pun memilih mata kuliah Fundamentals of Digital Marketing di University of Maryland dan Risk Management and Credit Principle di New York Institute of Finance.
"Kedua mata kuliah ini masih berhubungan dengan jurusan saya. Selain itu, kelas ini flexible sehingga saya bisa akses kapan saja," tuturnya.
Ia bersyukur karena beasiswa ini tidak beda dari student exchange baginya. "Jika ingin mengikuti beasiswa ini, baiknya mulai sekarang bisa dipersiapkan TOEFL atau yang setaranya serta research mata kuliah yang ingin diambil untuk ditukar dengan mata kuliah yang ada di Petra," ujar Vanesa.
Sementara itu mahasiswi yang akrab dipanggil Valentine Vallery Haryanto ini langsung mendapatkan beasiswa di tiga mata kuliah dari tiga perguruan tinggi yang berbeda sekaligus.
Pertama di Universitas Indonesia (Indonesia) mengambil MK Teknologi Bangunan 1. Kedua di Harvard University Cambridge (Amerika) dengan MK The Architectural Imagination. Sedangkan ketiga Massachusetts Institute of Technology (United States) dengan mata kuliah Site Planning Online.
"Sangat kaget terutama saat diumumkan lolos untuk mendapatkan beasiswa karena saya memilih universitas yang sangat bergengsi secara internasional," kata Veve yang angkatan 2018.
Menariknya untuk MK di Harvard dan MIT, Veve bisa memulainya kapanpun sebab sistemnya yang rekaman. Sedangkan untuk menikmati kuliah di UI, ia akan memulai sekitar akhir Februari 2022 ini.
Kini ia mengajak rekan-rekannya yang lain untuk mengikuti langkahnya. "Jangan takut untuk mencoba! Kemudian berdoa. Manfaatkan semua yang disediakan dari UK Petra semaksimal mungkin karena kesempatan tidak datang dua kali. Apalagi gratis kan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022