Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, menggandeng PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) untuk memproduksi kompos dengan bioaktivator biodex sebagai solusi dalam mengolah sampah dan limbah organik di wilayahnya.
"Ada 150 ton sampah yang sudah kami sediakan. Jadi sampah organik di Kota Madiun ini ke depannya tidak akan menjadi masalah. Karena sudah dimanfaatkan untuk menjadi pupuk kompos dengan menggandeng Pupuk Kaltim," ujar Wali Kota Madiun Maidi saat meresmikan Kampung Kompos Biodex di Kelurahan Pangongangan, Madiun, Minggu.
Menurut ia, sampah organik yang telah diolah menjadi pupuk kompos dapat digunakan untuk perawatan tanaman petani di Kota Madiun.
Selain itu, pupuk kompos juga meningkatkan kesuburan tanah serta menyediakan unsur-unsur hara mineral yang memadai dan seimbang untuk diserap oleh tanaman.
Vice President Marketing Business Partner Korporasi Pupuk Kaltim Jefri Limeisa Putra menyambut baik kerja sama dengan Pemkot Madiun dalam memproduksi pupuk kompos biodex.
Ia berharap ke depannya semakin banyak lokasi pembuatan pupuk kompos biodex di Kota Madiun yang akan membantu petani dalam meningkatkan kesuburan tanah dan tanaman.
"Sudah terbukti di sini. Kami harap pembuatan pupuk kompos biodex ini bisa semakin meluas di Madiun. Bahkan, kalau bisa seluruh Indonesia," kata Jefri Limeisa.
Ia menjelaskan bioaktivator biodex dikembangkan Pupuk Kaltim untuk mengatasi masalah limbah organik yang mengandung selulosa dan lignini tinggi, seperti jerami, sekam padi, kulit buah kakao, serbuk kayu, dan tandan kosong kelapa sawit, sehingga proses dekomposisi dapat berjalan dengan cepat, menghemat waktu, tenaga, dan biaya dalam pembuatan kompos.
Pupuk Kaltim sebagai salah satu produsen pupuk terbesar di Indonesia yang merupakan anak usaha PT Pupuk Indonesia turut mendorong pemanfaatan sampah organik dengan memproduksi produk bioaktivator untuk pembuatan kompos yang diberi nama biodex.
Adapun keunggulan dari biodex adalah mengandung fungi Trichoderma yang mampu mengurai sampah menjadi komposit dengan waktu yang relatif singkat, sehingga memberikan hasil yang optimal bagi petani.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Ada 150 ton sampah yang sudah kami sediakan. Jadi sampah organik di Kota Madiun ini ke depannya tidak akan menjadi masalah. Karena sudah dimanfaatkan untuk menjadi pupuk kompos dengan menggandeng Pupuk Kaltim," ujar Wali Kota Madiun Maidi saat meresmikan Kampung Kompos Biodex di Kelurahan Pangongangan, Madiun, Minggu.
Menurut ia, sampah organik yang telah diolah menjadi pupuk kompos dapat digunakan untuk perawatan tanaman petani di Kota Madiun.
Selain itu, pupuk kompos juga meningkatkan kesuburan tanah serta menyediakan unsur-unsur hara mineral yang memadai dan seimbang untuk diserap oleh tanaman.
Vice President Marketing Business Partner Korporasi Pupuk Kaltim Jefri Limeisa Putra menyambut baik kerja sama dengan Pemkot Madiun dalam memproduksi pupuk kompos biodex.
Ia berharap ke depannya semakin banyak lokasi pembuatan pupuk kompos biodex di Kota Madiun yang akan membantu petani dalam meningkatkan kesuburan tanah dan tanaman.
"Sudah terbukti di sini. Kami harap pembuatan pupuk kompos biodex ini bisa semakin meluas di Madiun. Bahkan, kalau bisa seluruh Indonesia," kata Jefri Limeisa.
Ia menjelaskan bioaktivator biodex dikembangkan Pupuk Kaltim untuk mengatasi masalah limbah organik yang mengandung selulosa dan lignini tinggi, seperti jerami, sekam padi, kulit buah kakao, serbuk kayu, dan tandan kosong kelapa sawit, sehingga proses dekomposisi dapat berjalan dengan cepat, menghemat waktu, tenaga, dan biaya dalam pembuatan kompos.
Pupuk Kaltim sebagai salah satu produsen pupuk terbesar di Indonesia yang merupakan anak usaha PT Pupuk Indonesia turut mendorong pemanfaatan sampah organik dengan memproduksi produk bioaktivator untuk pembuatan kompos yang diberi nama biodex.
Adapun keunggulan dari biodex adalah mengandung fungi Trichoderma yang mampu mengurai sampah menjadi komposit dengan waktu yang relatif singkat, sehingga memberikan hasil yang optimal bagi petani.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022