Dinas Kesehatan Kota Kediri, Jawa Timur, meminta agar manajemen tempat publik seperti pusat perbelanjaan semakin mengetatkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi guna mengantisipasi penyebaran COVID-19, terlebih lagi varian omicron yang dinilai penyebarannya lebih cepat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, dr Fauzan Adima di Kediri, Kamis mengemukakan, penggunaan aplikasi itu tentunya sangat penting. Seluruh pengunjung pusat perbelanjaan bisa dicek riwayat kesehatannya saat hendak masuk.

"Satgas Penanganan COVID-19 Kota Kediri sudah rapat dan sebagai antisipasi menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Jadi, satgas sudah memberikan imbauan ke pengusaha pusat perbelanjaan, kafe dan perkantoran untuk mengawasi dan menerapkan aplikasi PeduliLindungi. Karena bisa langsung terdeteksi, sebab data terecord, terkoneksi dengan aplikasi. Begitu positif itu di telepon selulernya otomatis terdeteksi," katanya.

Ia tidak ingin adanya kasus wisatawan yang jalan-jalan di pusat perbelanjaan di Malang serta Batu terjadi di Kota Kediri, padahal yang bersangkutan sudah dinyatakan positif COVID-19 varian omicron. Akibatnya, kini pusat perbelanjaan itu ditutup sementara.

Ia mengakui, dari informasi yang masuk ada yang tidak menggunakan aplikasi PeduliLindungi, padahal itu penting sebagai screening awal. Penggunaan aplikasi itu diharapkan benar-benar diterapkan, sehingga kejadian seperti di Malang, yakni wisatawan yang positif COVID-19 dan bisa jalan-jalan tidak terjadi lagi.

"Makanya, petugas harus mengawasi. Rapat percepatan penanganan COVID-19 juga ditayangkan untuk melihat aplikasi PeduliLindungi. Ada beberapa kota yang tingkat disiplinnya di aplikasi PeduliLindungi rendah, Kota Kediri termasuk sedang," ujar Fauzan.

Ia pun meminta warga yang belum vaksin segera melakukan vaksinasi COVID-19. Saat ini, kasus aktif di Kota Kediri mulai menunjukkan angka yang tinggi. Pada Rabu (9/2) ada 117 orang yang dirawat karena terkonfirmasi positif COVID-19.

Saat ini Kota Kediri masuk level 3 PPKM. Walaupun mayoritas pasien yang dirawat dari luar kota, Dinkes Kota Kediri tetap meminta warga untuk menerapkan protokol kesehatan dengan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas dan interaksi.

Ia pun berharap satu pekan ke depan Kota Kediri bisa kembali ke level 2 PPKM.

"Tapi apapun itu, yang terpenting sekarang kasus COVID-19 di Kota Kediri meningkat. Tetap protokol kesehatan dan jangan lupa yang belum vaksin segera vaksinasi, karena ini efektif mencegah COVID-19," kata Fauzan Adima. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022