Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta Bupati Jombang Mundjidah Wahab memberi perhatian serius terhadap peningkatan penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang terjadi di wilayah setempat.
"Saya kira harus ada perhatian dan penanganan serius serta cepat karena DBD butuh penanganan ekstra. Dinas Kesehatan Jombang harus segera merespons kasus yang mulai menyebar," ujarnya dalam siaran pers diterima di Surabaya, Rabu.
Senator asal daerah pemilihan Jatim itu meminta hal tersebut diwaspadai sebab selain kasus aktif COVID-19 yang meningkat drastis dalam sepekan terakhir, juga terjadinya peningkatan DBD.
"Sektor kesehatan harus segera diperkuat agar wabah tidak semakin merebak menyerang masyarakat. Segera diinstruksikan agar warga membersihkan lingkungan, apalagi saat musim hujan," ucapnya.
Menurut dia, saat musim hujan dan terjadi genangan air, nyamuk aedes aegypti akan banyak bersarang sehingga gerakan 3M, yakni menguras bak mandi, menutup dan mengubur benda-benda menampung air harus digalakkan kembali.
"Dinkes harus menyiapkan fasilitas kesehatan dan obat-obatan, agar masyarakat segera dapat tertolong agar tidak menimbulkan dampak-dampak domino pada sektor lainnya," kata LaNyalla.
Sementara itu, kasus aktif COVID-19 di Jombang meningkat pada sepekan terakhir. Berdasarkan Data Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, kasus aktif pada Minggu (6/2) sebanyak 90 kasus, yang rinciannya 46 pasien menjalani perawatan di rumah sakit dan 44 orang melakukan isolasi mandiri.
Catatan sehari sebelumnya, ada 29 orang positif COVID-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit dan 21 pasien menjalani isolasi mandiri.
Kemudian, pada Senin (7/2) data menunjukkan adanya penurunan kasus aktif, yaitu jumlah kasus aktif sebanyak 83 kasus, yang rinciannya sebanyak 42 pasien menjalani perawatan di rumah sakit dan 41 orang melakukan isolasi.
Pada saat kasus aktif COVID-19 mengalami peningkatan, kasus DBD juga sama.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Budi Nugroho mengungkapkan sejak Januari hingga 7 Februari 2022 tercatat 30 orang terinfeksi demam berdarah.
Dibandingkan tahun lalu, terdapat peningkatan dua kali lipat, yakni pada Januari hingga Februari 2021 tercatat ada 14 orang terjangkit DBD.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Saya kira harus ada perhatian dan penanganan serius serta cepat karena DBD butuh penanganan ekstra. Dinas Kesehatan Jombang harus segera merespons kasus yang mulai menyebar," ujarnya dalam siaran pers diterima di Surabaya, Rabu.
Senator asal daerah pemilihan Jatim itu meminta hal tersebut diwaspadai sebab selain kasus aktif COVID-19 yang meningkat drastis dalam sepekan terakhir, juga terjadinya peningkatan DBD.
"Sektor kesehatan harus segera diperkuat agar wabah tidak semakin merebak menyerang masyarakat. Segera diinstruksikan agar warga membersihkan lingkungan, apalagi saat musim hujan," ucapnya.
Menurut dia, saat musim hujan dan terjadi genangan air, nyamuk aedes aegypti akan banyak bersarang sehingga gerakan 3M, yakni menguras bak mandi, menutup dan mengubur benda-benda menampung air harus digalakkan kembali.
"Dinkes harus menyiapkan fasilitas kesehatan dan obat-obatan, agar masyarakat segera dapat tertolong agar tidak menimbulkan dampak-dampak domino pada sektor lainnya," kata LaNyalla.
Sementara itu, kasus aktif COVID-19 di Jombang meningkat pada sepekan terakhir. Berdasarkan Data Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, kasus aktif pada Minggu (6/2) sebanyak 90 kasus, yang rinciannya 46 pasien menjalani perawatan di rumah sakit dan 44 orang melakukan isolasi mandiri.
Catatan sehari sebelumnya, ada 29 orang positif COVID-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit dan 21 pasien menjalani isolasi mandiri.
Kemudian, pada Senin (7/2) data menunjukkan adanya penurunan kasus aktif, yaitu jumlah kasus aktif sebanyak 83 kasus, yang rinciannya sebanyak 42 pasien menjalani perawatan di rumah sakit dan 41 orang melakukan isolasi.
Pada saat kasus aktif COVID-19 mengalami peningkatan, kasus DBD juga sama.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Budi Nugroho mengungkapkan sejak Januari hingga 7 Februari 2022 tercatat 30 orang terinfeksi demam berdarah.
Dibandingkan tahun lalu, terdapat peningkatan dua kali lipat, yakni pada Januari hingga Februari 2021 tercatat ada 14 orang terjangkit DBD.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022