Kampanye penerapan protokol kesehatan (prokes) kepada masyarakat terus digelorakan, salah satunya seperti yang dilakukan oleh tim gabungan BPBD Jawa Timur bersama dengan Satpol PP Jatim, Dishub Jatim, TNI Polri, sebagai upaya mencegah penyebaran varian baru COVID-19.

Kalaksa BPBD Jatim Budi Santosa di sela kampanye prokes COVID-19, Jumat  mengatakan, sesuai arahan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, upaya pencegahan penyebaran COVID-19 akan terus digalakkan. 

"Setelah Rabu (2/2) dilangsungkan di Terminal Purabaya Bungurasih, kampanye prokes COVID-19 bergeser ke Terminal dan Pasar Larangan Sidoarjo," ucapnya.

Ia mengatakan, kegiatan diawali dengan apel pasukan di area Terminal Larangan yang diikuti berbagai OPD dan elemen relawan yang hadir.

Selanjutnya, tim gabungan BPBD Jatim membagikan masker, menyemprotkan disinfektan ke tempat fasilitas umum yang menjadi persinggahan masyarakat, dan membagi-bagikan cairan pencuci tangan ke pengunjung dan pedagang Pasar Larangan, termasuk kepada tukang becak, serta warga yang ada di sekitar terminal.

Turut dalam aksi ini, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jatim, Tim Srikandi BPBD, Tim Trenggana Satpol PP, petugas Dishub Jatim dan sejumlah relawan dari komunitas Gus Durian, Jogo Boyo, GP Ansor Jatim, PMII, GMNI serta Info Lantas Sidoarjo (ILS).

Ia mengatakan, kegiatan ini juga sebagai tindak lanjut dari Program Patroli Bermotor Penegakan Protokol Kesehatan Masyarakat (Pamor Keris) yang disepakati Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Forkopimda Jatim, beberapa waktu lalu.

"Harapannya bersama-sama bisa melakukan penegakan protokol kesehatan. Mulai sosialisasi, edukasi dan lainnya kepada masyarakat, agar virus varian omicron yang penyebarannya lebih cepat ini tidak semakin meluas,” ujarnya.

Kasatpol PP Jatim Hadi Wawan Guntoro menambahkan, dalam aksi bersama ini pihaknya siap bersinergi dengan BPBD Jatim dan berbagai kalangan dalam mencegah penyebaran COVID-19.

"Saat ini varian Omicron mulai meningkat. Dan mari bersama-sama bersinergi melakukan pencegahan agar tidak terjadi peningkatan virus ini hingga menjadi gelombang ketiga," tuturnya. (*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022