Kenaikan harga mobil dan rokok menjadi salah satu penyumbang tertinggi terjadinya inflasi pada bulan Januari 2022 di Kabupaten Jember sebesar 0,46 persen berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jember, Jawa Timur.

"Komoditas mobil mengalami inflasi sebesar 4,17 persen dengan memberikan andil sebesar 0,10 persen, kemudian diikuti rokok kretek filter yang mengalami inflasi sebesar 2,88 persen dengan andil 0,08 persen," kata Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Jember Candra Birawa dalam konferensi pers secara daring di Kabupaten Jember, Rabu.

Selain mobil dan rokok kretek filter, lanjut dia, laju inflasi di Jember juga dipicu kenaikan harga beras yang mengalami inflasi sebesar 0,87 persen dengan andil 0,03 persen; kemudian diikuti daging ayam ras juga mengalami inflasi 2,45 persen dengan andil 0,02 persen, dan emas perhiasan yang mengalami inflasi sebesar 1,78 persen dengan andil 0,02 persen.

"Lima komoditas penyumbang deflasi di Jember yakni minyak goreng, cabai rawit, biaya administrasi transfer uang, cabai merah, dan udang basah yang menghambat laju inflasi di wilayah setempat," tuturnya.

Ia menjelaskan dari sebelas kelompok pengeluaran, enam kelompok pengeluaran mengalami inflasi, satu kelompok pengeluaran mengalami deflasi dan empat kelompok pengeluaran stabil.

Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi tertinggi adalah kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,79 persen; diikuti oleh
kelompok transportasi sebesar 0,94 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,71 persen; kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,67 persen;

Selanjutnya kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,45 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,16 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi adalah kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,38 persen.

Inflasi bulan Januari 2022 pada delapan kota IHK di Jawa Timur, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Malang sebesar 0,52 persen; diikuti oleh Kabupaten Jember sebesar 0,46 persen; Kota Probolinggo dan Kota Surabaya masing-masing sebesar 0,45 persen; Kota Madiun sebesar 0,44 persen.

Kemudian diikuti Kota Kediri sebesar 0,43 persen, Kabupaten Banyuwangi sebesar 0,40 persen, dan inflasi terendah terjadi di Kabupaten Sumenep sebesar 0,24 persen, sedangkan Jawa Timur mengalami inflasi sebesar 0,46 persen.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022