Sejumlah ulama dan kiai langgar di Kabupaten Banyuwangi mendoakan Emil Elestianto Dardak memimpin Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Timur periode 2021-2026.
"Pak Emil Dardak memiliki rekam jejak positif, cerdas dan komunikatif. Yang tak kalah penting, beliau adalah Wagub Jatim dan lahir dari rahim keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU)," ujar salah seorang ulama Banyuwangi K.H. Maskur Ali dalam keterangan tertulis diterima di Surabaya, Selasa malam.
Pengasuh Ponpes Ibnu Sina Banyuwangi tersebut menyebut Emil Dardak adalah figur NU tulen sehingga harus didukung untuk menjadi orang nomor satu di tubuh Partai Demokrat Jatim.
Sebagai Ketua Pertimbangan DPC Partai Demokrat Banyuwangi, Kiai Maskur Ali memang cukup sering bertemu Emil Dardak sehingga doa agar menjadi ketua Demokrat Jatim merupakan hal wajar.
"Kami para orang tua, Insyaallah bisa merasakan siapa kader yang memiliki semangat dan ketulusan membesarkan partai," kata mantan Ketua PCNU Banyuwangi tersebut.
Pernyataan senada juga disampaikan Ketua Forum Komunikasi Kiai Langgar (Fokkal) Kabupaten Banyuwangi, K.H. Syaifudin Zuhri yang menilai Emil Dardak adalah pemimpin muda berkharismatik.
"Baik di saat menjalankan tugas pengabdian sebagai Wagub Jatim maupun ketika menjadi Plt Ketua Demokrat Jatim," katanya.
Sementara itu, pada Musda VI yang digelar di Surabaya pada Kamis (20/1), yang menghasilkan 12 keputusan, di antaranya penetapan calon ketua serta laporan pertanggungjawaban periode 2016-2021.
Dua nama yang diusulkan sebagai ketua, yakni Emil Dardak dan Bayu Airlangga yang selanjutnya mengikuti uji kepatutan dan kelayakan di DPP Partai Demokrat.
Tes uji kepatutan dan kelayakan akan dilakukan Tim 3 DPP yang terdiri dari Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Sekjen Teuku Riefky dan Ketua Badan Pemenangan Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (BPOKK) Herman Khaeron. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Pak Emil Dardak memiliki rekam jejak positif, cerdas dan komunikatif. Yang tak kalah penting, beliau adalah Wagub Jatim dan lahir dari rahim keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU)," ujar salah seorang ulama Banyuwangi K.H. Maskur Ali dalam keterangan tertulis diterima di Surabaya, Selasa malam.
Pengasuh Ponpes Ibnu Sina Banyuwangi tersebut menyebut Emil Dardak adalah figur NU tulen sehingga harus didukung untuk menjadi orang nomor satu di tubuh Partai Demokrat Jatim.
Sebagai Ketua Pertimbangan DPC Partai Demokrat Banyuwangi, Kiai Maskur Ali memang cukup sering bertemu Emil Dardak sehingga doa agar menjadi ketua Demokrat Jatim merupakan hal wajar.
"Kami para orang tua, Insyaallah bisa merasakan siapa kader yang memiliki semangat dan ketulusan membesarkan partai," kata mantan Ketua PCNU Banyuwangi tersebut.
Pernyataan senada juga disampaikan Ketua Forum Komunikasi Kiai Langgar (Fokkal) Kabupaten Banyuwangi, K.H. Syaifudin Zuhri yang menilai Emil Dardak adalah pemimpin muda berkharismatik.
"Baik di saat menjalankan tugas pengabdian sebagai Wagub Jatim maupun ketika menjadi Plt Ketua Demokrat Jatim," katanya.
Sementara itu, pada Musda VI yang digelar di Surabaya pada Kamis (20/1), yang menghasilkan 12 keputusan, di antaranya penetapan calon ketua serta laporan pertanggungjawaban periode 2016-2021.
Dua nama yang diusulkan sebagai ketua, yakni Emil Dardak dan Bayu Airlangga yang selanjutnya mengikuti uji kepatutan dan kelayakan di DPP Partai Demokrat.
Tes uji kepatutan dan kelayakan akan dilakukan Tim 3 DPP yang terdiri dari Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Sekjen Teuku Riefky dan Ketua Badan Pemenangan Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (BPOKK) Herman Khaeron. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022