Polres Madiun melaksanakan Operasi Patroli Motor Penegakan Protokol Kesehatan di Masyarakat (Pamor Keris) di pasar tradisional kabupaten setempat guna mengedukasi pedagang akan pentingnya disiplin protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penularan COVID-19, utamanya varian Omicron.
"Hari ini kami bersama Pemkab Madiun dan Kodim Madiun melakukan operasi Pamor Keris yang tidak jauh berbeda dengan operasi yustisi untuk mengedukasi para pedagang dan pengunjung pasar terkait penerapan prokes dan mengingatkan bahwa COVID-19 masih berbahaya, apalagi varian Omicron sudah masuk Kabupaten Madiun," ujar Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo di sela operasi yustisi di Pasar Pagotan Madiun, Senin.
Selain mengedukasi, pihaknya juga membagikan masker ke para pedagang dan pengunjung pasar sebagai bentuk penegakan protokol kesehatan.
Anton menjelaskan Operasi Pamor Keris akan fokus di titik-titik yang berpotensi terjadi kerumunan masyarakat, seperti pasar, tempat wisata, dan fasilitas umum.
"Operasi Pamor Keris akan berlangsung terus-menerus, tidak hari ini saja. Tim akan melakukan operasi, baik pagi, siang, sore, bahkan malam hari di lokasi sasaran," katanya.
Ia meminta masyarakat agar disiplin mematuhi protokol kesehatan, mulai dari menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas, dan menjauhi kerumunan.
"Operasi akan mengutamakan tindakan humanis. Jika melanggar akan kita ingatkan, apabila fatal akan kita beri tindakan tegas. Bisa berupa denda atau lainnya tergantung dari apa yang dilakukan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Hari ini kami bersama Pemkab Madiun dan Kodim Madiun melakukan operasi Pamor Keris yang tidak jauh berbeda dengan operasi yustisi untuk mengedukasi para pedagang dan pengunjung pasar terkait penerapan prokes dan mengingatkan bahwa COVID-19 masih berbahaya, apalagi varian Omicron sudah masuk Kabupaten Madiun," ujar Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo di sela operasi yustisi di Pasar Pagotan Madiun, Senin.
Selain mengedukasi, pihaknya juga membagikan masker ke para pedagang dan pengunjung pasar sebagai bentuk penegakan protokol kesehatan.
Anton menjelaskan Operasi Pamor Keris akan fokus di titik-titik yang berpotensi terjadi kerumunan masyarakat, seperti pasar, tempat wisata, dan fasilitas umum.
"Operasi Pamor Keris akan berlangsung terus-menerus, tidak hari ini saja. Tim akan melakukan operasi, baik pagi, siang, sore, bahkan malam hari di lokasi sasaran," katanya.
Ia meminta masyarakat agar disiplin mematuhi protokol kesehatan, mulai dari menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas, dan menjauhi kerumunan.
"Operasi akan mengutamakan tindakan humanis. Jika melanggar akan kita ingatkan, apabila fatal akan kita beri tindakan tegas. Bisa berupa denda atau lainnya tergantung dari apa yang dilakukan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022