Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, siap mengantisipasi ancaman gelombang ketiga COVID-19 dan telah melakukan berbagai upaya percepatan vaksinasi, pelacakan, pemeriksaan, dan perawatan, hingga menyiapkan fasilitas kesehatan.

Hal ini disampaikan Bupati Ipuk Fiestiandani saat menjadi narasumber dalam webinar yang digelar Sekretariat Nasional Jaringan Organisasi dan Komunitas Warga Indonesia (Seknas Jokowi) dan Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT), Jumat (21/1).

"Banyuwangi melakukan berbagai upaya untuk menghadapi potensi terjadinya lonjakan kasus COVID-19, di antaranya percepatan vaksinasi bagi masyarakat umum, lansia maupun anak-anak," kata Ipuk.

Ia menyebutkan per 21 Januari 2022 capaian vaksinasi dosis satu untuk umum sudah mencapai 89,16 persen, vaksinasi lansia 96,7 persen, dan vaksinasi anak 79,96 persen.

"Vaksinasi anak kami target tuntas akhir Januari. Kami juga terus menggenjot vaksinasi dosis tiga (booster) beriringan dengan penuntasan dosis satu dan dua. Dengan harapan kekebalan komunal bisa segera terbentuk di masyarakat Banyuwangi," ujarnya.

Selain itu, lanjut Ipuk, penguatan 3T (testing, tracing, dan treatment) adalah kunci untuk menekan transmisi lokal. Setiap ditemukan kasus positif baru akan segera dilakukan pelacakan kontak eratnya.

Menurut Ipuk, aplikasi Pedulilindungi juga diwajibkan bagi para pengunjung di tempat-tempat umum, seperti destinasi wisata, pusat perbelanjaan hingga perkantoran. Pemkab juga menyediakan ruang isolasi yang memadahi dan cukup.

"Kami pastikan ruang isolasi, tenaga medis, hingga kebutuhan oksigen dan ventilator mencukupi. Bahkan, kami juga memiliki tempat isolasi terpusat di tingkat kabupaten, maupun yang tersebar di setiap desa yang diawasi langsung oleh tenaga medis. Tak hanya itu, pemkab juga menyediakan layanan tambahan gizi dan obat-obat bagi warga yang isoman," paparnya.

Tak kalah penting, menurut Ipuk, adalah sinergi yang kuat antara seluruh elemen. Keterlibatan Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, para camat, kepala desa, hingga organisasi masyarakat untuk penanganan COVID-19 di Banyuwangi, dan termasuk pula percepatan vaksinasi," katanya.

Webinar bertajuk "Tantangan Menghadapi Gelombang Ketiga COVID-19" ini juga menghadirkan berbagai narasumber lainnya, yakni Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Maxi Rein Rondonuwu serta Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir.

Hadir pula para panelis, yakni Ketua Umum Seknas Jokowi, Rambun Tjajo, Koordinator KAPT Bambang J. Pramono, Ketua Dewan Pengarah KAPT, Amarsyah, Marshell Tendean dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida), dan panelis lainnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022