Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Jumat, menggelar operasi pasar minyak goreng yang diperuntukkan masyarakat umum serta pelaku UMKM di daerah itu.

Operasi pasar itu digelar di halaman kantor Disperindag mulai pukul 09.00 WIB hingga 14.00 WIB dengan memberlakukan protokol ketat untuk mencegah risiko penularan COVID-19.

"Pemerintah telah menetapkan satu harga minyak goreng, yakni Rp14 ribu per liter. Jadi di operasi pasar ini kami menjualnya dengan harga ketetapan pemerintah tersebut," kata Kabid Perdagangan Nur Laili di sela kegiatan pasar murah itu.

Total ada 2.504 liter minyak goreng disediakan dalam operasi pasar murah tersebut. Warga yang datang masuk ke lokasi pasar murah secara bergantian.

Mereka cukup menunjukkan kupon undangan kegiatan pasar murah, lalu menunjukkan ke petugas berikut KTP asli. Setelah itu, mereka bisa menukarkan dengan sepaket minyak goreng isi dua kantong isi minyak goreng kemasan satu literan.

Warga bisa menebus satu liter dengan harga Rp14 ribu. Pembelian disertai dengan foto kopi identitas. "Sasarannya adalah seluruh masyarakat umum," jelasnya.

Harga minyak goreng di pasaran saat ini masih bertengger di kisaran Rp19 ribu per liter.

Kondisi diperkirakan tak akan lama, lantaran pemerintah tetapkan satu harga minyak goreng hingga enam bulan ke ke depan. Selisih harga ini disubsidi oleh pemerintah.

"Kami juga berencana mengadakan operasi pasar dengan menggandeng Bulog," katanya.

Kenaikan harga minyak goreng kata Laili disebabkan kenaikan CPO (Crude Palm Oil) dunia. Kenaikan ini terjadi sejak November 2021.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022