Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, gencar sosialisasikan kepemilikan dokumen kependudukan yang sangat penting dalam kepengurusan berbagai hal, termasuk akta kelahiran.

"Apakah itu KK, KTP, akta kelahiran ataupun akta kematian itu sama pentingnya. Jangan sampai saat benar-benar butuh, barulah terpikir untuk mengurus," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Kediri Syamsul Bahri di Kediri, Jumat.

Pihaknya juga berharap kelurahan pun juga proaktif ikut mendukung sosialisasi administrasi kependudukan. Dispendukcapil Kota Kediri giat menggaungkan Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (GISA), sehingga masyarakat yang belum mengurus administrasi kependudukan bisa langsung mengurusnya.

Ia menegaskan bahwa gerakan Indonesia sadar administrasi kependudukan tersebut untuk membangun masyarakat sadar akan pentingnya administrasi kependudukan.

Bahkan, pihaknya juga tidak segan memberikan penghargaan kepada kelurahan yang capaian administrasi kependudukannya tertinggi. Salah satunya adalah cakupan kepemilikan akta kelahiran.

Setelah dievaluasi, cakupan kepemilikan akta kelahiran tertinggi adalah Kelurahan Ketami, Kota Kediri, sehingga pihaknya memberikan penghargaan GISA Cakupan Kepemilikan Akta Kelahiran Penduduk Kota Kediri Tahun 2021 diberikan kepada Lurah Ketami.

"Kelurahan Ketami telah berhasil mencapai kepemilikan akta kelahiran sebanyak 3.554 dari 4.309 warga Kelurahan Ketami atau setara 82,48 persen. Persentase ini cukup tinggi dibandingkan kelurahan lain, yang rata-rata baru mencapai 60 persen hingga 70 persen," ujarnya.

Syamsul juga menambahkan bahwa penghargaan yang diberikan kepada Kelurahan Ketami ini merupakan apresiasi dari Pemkot Kediri atas peran kelurahan dan agen GISA dalam meningkatkan ketertiban dan kesadaran warga dalam administrasi kependudukan.

"Adanya penghargaan ini, harus bisa menjadi penyemangat untuk Kelurahan Ketami agar meningkatkan pelayanan, sehingga tidak hanya baik dalam cakupan kepemilikan akta kelahiran, tapi juga pada cakupan-cakupan administrasi kependudukan lainnya," kata dia.

Syamsul juga berharap kelurahan lain dapat berupaya meningkatkan kesadaran warganya akan pentingnya administrasi kependudukan tersebut.

"Adanya penghargaan ini, kami berharap kelurahan-kelurahan lain dapat termotivasi untuk mendorong warganya agar lebih sadar akan pentingnya administrasi kependudukan, baik itu kepemilikan KTP, akta kelahiran, KK maupun akta kematian," kata dia.

Selain kepemilikan KIA, capaian KTP pemula juga menjadi target Dispendukcapil Kota Kediri di 2022 ini. Dalam mewujudkan capaian ini, Dispendukcapil Kota Kediri bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jatim untuk melakukan pendataan dan pencetakan KTP pemula dengan sistem jemput bola.

"Saat ini masih kami susun data-datanya. Jika memang sudah siap, kami akan terjun langsung ke sekolah-sekolah jadi mereka tidak perlu datang ke kantor pelayanan dispendukcapil," ujar dia.

Sementara itu, Lurah Ketami, Kota Kediri, F. Yeriastika mengatakan selalu melibatkan RT, RW dalam sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya dokumen administrasi kependudukan.

"RT dan RW merupakan garda terdepan untuk membantu masyarakat. Melalui RT dan RW inilah kami dongkrak kesadaran masyarakat. Semua dokumen administrasi kependudukan sangat berguna. Jika memang ada masyarakat yang belum memiliki dokumen administrasi kependudukan silahkan diurus. Saat ini segala kepengurusan sudah gratis dan daring, kami juga akan selalu siap membantu," kata Yeriastika. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022