DPD Partai Demokrat Jawa Timur memastikan pelaksanaan musyawarah daerah pada 20 Januari 2022 di Surabaya akan mengusulkan calon ketua yang selanjutnya dipilih oleh tim formatur di DPP.
“Musda ini tidak langsung memilih ketua, tapi mengusulkan calon ke tim formatur yang berasal dari pusat,” ujar Ketua SC Musda Demokrat Jatim Reno Zulkarnaen kepada wartawan di Surabaya, Senin malam.
Ia menjelaskan, musda maksimalnya mengusulkan tiga nama calon dan sedikitnya satu nama ke tim formatur yang terdiri dari ketua umum, sekretaris jenderal serta dan ketua BPOKK.
“Setelah itu, tim formatur akan mengadakan tes dan uji kelayakan kepada calon. Di situ yang terakhir, bagaimana calon meyakinkan tim formatur, lalu visi misi hingga program membawa Demokrat ke depan,” ucapnya.
Bagi para kandidat yang akan maju, kata dia, syaratnya harus minimal 20 persen atau delapan dukungan DPC se-Jatim.
Hingga saat ini, hanya ada dua kandidat yang disebut-sebut akan maju, yakni Plt Ketua Demokrat sekaligus Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, serta Plt Sekretaris Demokrat sekaligus Wakil Ketua Komisi A DPRD Jatim Bayu Airlangga.
Pada musda tersebut totalnya memperebutkan 40 suara yang terdiri dari 38 DPC, ketua umum DPP Demokrat serta perwakilan DPD Demokrat Jatim.
Sementara itu, Wakil Sekjen DPP Demokrat Renanda Bachtar mengungkapkan musda di Jatim merupakan yang ke-32 karena sebelumnya sudah ada 30 musda digelar, dan mayoritas memenangkan calon yang didukung banyak DPC.
Dari 30 Musda, lanjut dia, sebanyak 27 musda di antaranya dimenangkan calon yang didukung banyak DPC, namun ada tiga musda yang dimenangkan bukan calon dengan suara DPC terbanyak.
Sementara itu, Ketua OC Musda Demokrat Jatim Samwil mengatakan seluruh peserta yang hadir wajib menerapkan protokol kesehatan dan menjalani tes usap.
"Musda ini harus berjalan tertib, aman dan lancar. Seluruh peserta wajib menerapkan protokol kesehatan dan menjalani tes usap,” kata anggota DPRD Jatim tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022