Pemerintah Provinsi Jawa Timur meminta Pemerintah Kabupaten Trenggalek menindaklanjuti informasi adanya temuan warga Malang yang terpapar COVID-19 varian omicron usai melakukan kunjungan ke Trenggalek.
"Saat mendengar kabar tersebut, kita harus pastikan tracing dengan menyasar daerah yang pernah didatangi. Kami langsung menghubungi Bupati Trenggalek untuk memastikannya," ujar Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak kepada wartawan di Surabaya, Minggu.
Awalnya, pasien agak keberatan untuk menginformasikan kontak erat selama di Trenggalek, namun akhirnya bersedia sehingga langsung ditindaklanjuti pemkab setempat.
Dari hasil koordinasi, Emil Dardak menjelaskan bahwa Tim Satgas COVID-19 Trenggalek telah melakukan pelacakan guna mengidentifikasi riwayat aktivitas pasien dan kontak erat yang dilakukan.
"Tadi sudah sambung dengan Bupati Trenggalek, dilaporkan bahwa tiga pilar, ketua RT dan petugas kesehatan sudah melaksanakan tracing. Rencananya juga testing dan treatment yang akan dilaksanakan besok," ucap dia.
Sementara itu, terkait perkembangan di Malang, orang nomor dua di Pemprov Jatim itu mengatakan bahwa Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga telah berkoordinasi dengan Bupati Malang.
"Sore tadi, ibu gubernur telah melakukan pertemuan dengan bupati, dandim, kapolres, hingga Muspika Singosari atas ditemukannya warga yang terpapar COVID-19 varian omicron, dan yang dilakukan adalah bukan lockdown, melainkan PPKM mikro skala RT atau tepatnya di RT yang bersangkutan," katanya.
Ia menjelaskan bahwa warga yang terkonfirmasi positif telah melakukan isolasi di safe house Kepanjen serta yang melakukan kontak erat, tim Satgas COVID-19 Kabupaten Malang telah melakukan pengujian dan pelacakan.
Di sisi lain, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik terhadap temuan kasus COVID-19 varian omicron di wilayah setempat.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, total angka kumulatif sebanyak delapan kasus, namun tiga orang di antaranya telah dinyatakan negatif sehingga menyisakan lima orang yang saat ini menjalani isolasi.
Pemprov Jatim, lanjut dia, bersama seluruh pemerintah daerah, TNI/Polri dan pemangku kepentingan lain telah melakukan langkah antisipasi dan koordinasi sejak November 2021.
"Termasuk upaya masif vaksinasi kepada seluruh masyarakat," tutur orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022