Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menyiapkan lokasi vaksinasi dosis ketiga (penguat) di 30 puskesmas sebagai upaya percepatan dan efektivitas vaksinasi.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani di Gresik, Kamis, berharap dengan penyiapan fasilitas tersebut, percepatan vaksinasi penguat bisa dilakukan dan berjalan maksimal.
Gus Yani, sapaan akrab Fandi Akhmad Yani, mengatakan vaksinasi penguat menyasar masyarakat yang telah melewati enam bulan setelah penyuntikan vaksin dosis kedua.
Sementara itu, pelaksanaan vaksinasi penguat tahap pertama telah dilakukan pada Rabu (12/1), dan menyasar 710 warga, dengan fokus pada seluruh masyarakat yang berusia di atas 18 tahun.
"Kami berharap, dengan upaya Pemkab Gresik, mudah-mudahan ini menjadi strategi untuk melawan COVID-19 varian baru Omicron. Dan, kami berharap dukungan seluruh elemen masyarakat dalam vaksin penguat ini," kata Gus Yani.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik dr. Mukhibatul Khusnah menyebut telah menyediakan berbagai jenis vaksin penguat, di antaranya Astrazeneca, Pfizer dan Sinovac.
"Satu kali suntik hanya setengah dosis. Seluruh peserta yang ikut vaksin penguat akan menjalani skrining terlebih dulu," katanya.
Mukhibatul mengatakan vaksinasi penguat ini gratis dan tidak dipungut biaya, namun meski sudah menerima vaksin, disiplin menerapkan protokol kesehatan tidak boleh kendor, terutama saat beraktivitas di luar rumah dengan menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas.
Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis mengaku mendukung penuh program pemerintah guna percepatan vaksinasi dengan tujuan masyarakat akan terbangun kekebalan tubuh dan terhindar dari COVID-19 varian Omicron.
"Polres Gresik akan siap membantu melakukan sosialisasi, dan kalau perlu kami mengantar ke puskesmas," kata Alumnus Akpol 2002 ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani di Gresik, Kamis, berharap dengan penyiapan fasilitas tersebut, percepatan vaksinasi penguat bisa dilakukan dan berjalan maksimal.
Gus Yani, sapaan akrab Fandi Akhmad Yani, mengatakan vaksinasi penguat menyasar masyarakat yang telah melewati enam bulan setelah penyuntikan vaksin dosis kedua.
Sementara itu, pelaksanaan vaksinasi penguat tahap pertama telah dilakukan pada Rabu (12/1), dan menyasar 710 warga, dengan fokus pada seluruh masyarakat yang berusia di atas 18 tahun.
"Kami berharap, dengan upaya Pemkab Gresik, mudah-mudahan ini menjadi strategi untuk melawan COVID-19 varian baru Omicron. Dan, kami berharap dukungan seluruh elemen masyarakat dalam vaksin penguat ini," kata Gus Yani.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik dr. Mukhibatul Khusnah menyebut telah menyediakan berbagai jenis vaksin penguat, di antaranya Astrazeneca, Pfizer dan Sinovac.
"Satu kali suntik hanya setengah dosis. Seluruh peserta yang ikut vaksin penguat akan menjalani skrining terlebih dulu," katanya.
Mukhibatul mengatakan vaksinasi penguat ini gratis dan tidak dipungut biaya, namun meski sudah menerima vaksin, disiplin menerapkan protokol kesehatan tidak boleh kendor, terutama saat beraktivitas di luar rumah dengan menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas.
Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis mengaku mendukung penuh program pemerintah guna percepatan vaksinasi dengan tujuan masyarakat akan terbangun kekebalan tubuh dan terhindar dari COVID-19 varian Omicron.
"Polres Gresik akan siap membantu melakukan sosialisasi, dan kalau perlu kami mengantar ke puskesmas," kata Alumnus Akpol 2002 ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022