Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Kamis, bakti sosial membagikan paket  sembilan bahan pokok (sembako) dan uang tunai kepada warga terdampak bencana angin puting beliung.

Salah satunya, PGRI memberikan bantuan paket sembako kepada sekitar 200 warga di Desa/ Kecamatan Mangaran, yang rumahnya porak-poranda akibat diterjang angin puting beliung beberapa waktu lalu.

"Bantuan paket sembako ini adalah bentuk kepedulian dari PGRI kepada warga terdampak bencana puting beliung. Banyak yang simpati dan memberikan bantuan kepada warga terdampak," ujar Bupati Situbondo Karna Suswandi di sela membagikan bantuan sembako.
 
Bupati Situbondo Karna Suswandi menemui siswa-siswi TK DWP 1 Desa/ Kecamatan Mangaran, yang ruang kelasnya juga rusak akibat puting beliung. Kamis (13/1/2022) (ANTARA/Novi H)

Kata Bupati Karna, pemerintah daerah melalui Dinas Sosial nantinya juga akan memberikan konpensasi terhadap warga yang rumahnya rusak akibat bencana alam puting beliung.

"Bagi warga yang rumahnya rusak akibat bencana alam ini, pemerintah daerah memberikan bantuan 20 persen dari kerugian," ujarnya.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Situbondo, Siti Aisyah menyebutkan ada 196 paket sembako yang diberikan kepada warga terdampak bencana angin puting beliung, sebagai bentuk kepedulian PGRI.

"PGRI memberikan paket sembako ini tidak lain untuk meringankan beban warga terdampak bencana," katanya.
Bupati Situbondo Karna Suswandi melihat ruang kelas TK DWP 1 Desa/ Kecamatan Mangaran, yang juga rusak akibat puting beliung. Kamis (13/1/2022) (ANTARA/Novi H)

Selain membagikan paket sembako, lanjut dia, PGRI juga memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp5 juta untuk perbaikan TK Dharma Wanita Persatuan (DWP) I Mangaran, yang juga rusak akibat bencana tersebut.

"TK DWP 1 Mangaran juga mengalami kerusakan pada atap. Semoga bantuan uang ini bisa meringankan beban yayasan untuk memperbaiki sekolah," ujarnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022