Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Kota Madiun, Jawa Timur, membuka empat jenis pelatihan pada awal tahun 2022 guna meningkatkan daya saing para pekerja warga setempat.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Kota Madiun Agus Mursidi di Madiun, Selasa mengatakan empat jenis pelatihan kerja yang dibukanya kali ini adalah pelatihan digital marketing, pelatihan administrasi perkantoran, pelatihan spa beauty, dan pelatihan frontliner.
"Pendaftarannya sudah kami buka sejak tanggal 6 Januari kemarin dan akan ditutup pada 20 Januari," katanya.
Menurut dia, pelatihan tersebut bertujuan memberikan ketrampilan dan pengetahuan yang lebih kepada para tenaga kerja dan para pelaku UMKM di Kota Madiun. Sehingga mereka dapat memasarkan produknya melalui internet atau daring, memiliki kemampuan di bidang perkantoran, serta siap kerja.
Agus menyebut antusiasme masyarakat cukup tinggi untuk mendaftar. Setidaknya, sudah ada 140 lebih pendaftar sampai saat ini secara total. Diakuinya, pelatihan digital marketing sementara yang paling diminati. Dari 50 kuota yang disiapkan sudah ada 60 pendaftar.
Nantinya, 50 pendaftar pertama akan dilakukan seleksi administrasi terlebih dahulu. Jika ada yang tidak memenuhi syarat, baru akan diambilkan dari nomor urut pendaftar selanjutnya.
"Jadi berkas yang masuk lebih dulu itu yang kami dahulukan proses seleksinya. Misal dari 50 berkas pertama yang masuk ada 30 yang memenuhi syarat, 20 sisanya baru diambil dari urutan selanjutnya," katanya.
Bagi pendaftar yang dinyatakan lolos, wajib mengikuti uji praktik dan tes wawancara. Agus mengaku seleksi calon peserta pelatihan memang diperketat saat ini. Harapannya, pelatihan melahirkan peserta yang benar-benar jempolan dan bisa diserap oleh perusahaan ataupun membuka usaha sendiri.
"Program ini untuk peningkatan SDM. Kami tidak ingin peserta yang mengikuti asal-asalan. Peserta harus benar-benar yang menginginkan pelatihan itu. Jadi peserta harus serius selama mengikuti pelatihan," tambahnya.
Nantinya pelatihan akan dilakukan selama 12 hari.
Pihaknya berharap dengan pelatihan tersebut para tenaga kerja dan pelaku UMKM di Kota Madiun dapat berkembang, sehingga dapat membuka peluang pasar dan mengurangi pengangguran, demikian Agus Mursidi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Kota Madiun Agus Mursidi di Madiun, Selasa mengatakan empat jenis pelatihan kerja yang dibukanya kali ini adalah pelatihan digital marketing, pelatihan administrasi perkantoran, pelatihan spa beauty, dan pelatihan frontliner.
"Pendaftarannya sudah kami buka sejak tanggal 6 Januari kemarin dan akan ditutup pada 20 Januari," katanya.
Menurut dia, pelatihan tersebut bertujuan memberikan ketrampilan dan pengetahuan yang lebih kepada para tenaga kerja dan para pelaku UMKM di Kota Madiun. Sehingga mereka dapat memasarkan produknya melalui internet atau daring, memiliki kemampuan di bidang perkantoran, serta siap kerja.
Agus menyebut antusiasme masyarakat cukup tinggi untuk mendaftar. Setidaknya, sudah ada 140 lebih pendaftar sampai saat ini secara total. Diakuinya, pelatihan digital marketing sementara yang paling diminati. Dari 50 kuota yang disiapkan sudah ada 60 pendaftar.
Nantinya, 50 pendaftar pertama akan dilakukan seleksi administrasi terlebih dahulu. Jika ada yang tidak memenuhi syarat, baru akan diambilkan dari nomor urut pendaftar selanjutnya.
"Jadi berkas yang masuk lebih dulu itu yang kami dahulukan proses seleksinya. Misal dari 50 berkas pertama yang masuk ada 30 yang memenuhi syarat, 20 sisanya baru diambil dari urutan selanjutnya," katanya.
Bagi pendaftar yang dinyatakan lolos, wajib mengikuti uji praktik dan tes wawancara. Agus mengaku seleksi calon peserta pelatihan memang diperketat saat ini. Harapannya, pelatihan melahirkan peserta yang benar-benar jempolan dan bisa diserap oleh perusahaan ataupun membuka usaha sendiri.
"Program ini untuk peningkatan SDM. Kami tidak ingin peserta yang mengikuti asal-asalan. Peserta harus benar-benar yang menginginkan pelatihan itu. Jadi peserta harus serius selama mengikuti pelatihan," tambahnya.
Nantinya pelatihan akan dilakukan selama 12 hari.
Pihaknya berharap dengan pelatihan tersebut para tenaga kerja dan pelaku UMKM di Kota Madiun dapat berkembang, sehingga dapat membuka peluang pasar dan mengurangi pengangguran, demikian Agus Mursidi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022