Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mendukung penuh langkah Pemerintah Provinsi Jawa Timur menurunkan harga minyak goreng melalui operasi pasar komoditas tersebut di Sidoarjo.

Dalam operasi pasar yang dilaksanakan di halaman PG-RA Al Ahmad Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Sidoarjo, Pemprov Jatim menggelontorkan 1.200 liter minyak goreng yang dijual seharga Rp12 ribu per liter. 

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengapresiasi langkah Pemprov Jatim dalam upaya menurunkan minyak goreng yang belakangan ini melambung tinggi hingga mencapai Rp 20 ribu per liter.

"Saya mewakili warga Sidoarjo berterima kasih atas perhatian dari Ibu Gubernur dan Pemprov Jatim yang menggelar pasar murah di Sidoarjo. Ini tentunya langkah positif untuk membantu warga khususnya pedagang kecil yang merasakan dampak dari naiknya harga berbagai komoditas, salah satunya minyak goreng,” ujar Bupati Muhdlor di sela mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau operasi pasar minyak goreng murah di Sidoarjo, Kamis.

Untuk memastikan operasi pasar ini tepat sasaran, Pemkab Sidoarjo membatasi pembelian maksimal 2 liter per orang dengan menunjukkan KTP sebagai syarat pembelian. 

Sementara itu, Gubernur Khofifah mengatakan sejak tanggal 17 Desember 2021 lalu, Pemprov Jatim telah mendistribusikan minyak goreng bersubsidi sebanyak 73 ribu liter dan bulan ini ada tambahan 2 ribu liter. 

"Pemprov memberikan subsidi sebesar Rp2 ribu per liter dari harga pasaran Rp14 ribu per liter, sehingga harga jual ke konsumen hari ini Rp12 ribu per liter," ucap Khofifah. 

Operasi pasar murah seperti ini diharapkan bisa segera menurunkan harga minyak goreng di pasaran. Targetnya pekan depan harga minyak goreng di konsumen maksimal sebesar Rp14 ribu per liter

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022