Proyek pengembangan kawasan terpadu Amesta Living Surabaya mendapat sambutan sangat positif dari masyarakat dengan membukukan penjualan perdana sebanyak 259 unit rumah hanya dalam tempo sehari, bahkan pengembang harus membuka tambahan satu blok baru untuk memenuhi tingginya minat konsumen terhadap produk hunian inovatif itu.
Amesta Living merupakan proyek pengembangan kawasan terpadu yang digarap PT Graha Abdael Sukses (GAS), yakni perusahaan hasil kolaborasi antara PT Intiland Development Tbk (Intiland) dengan PT Abdael Nusa.
"Dari awal kami sudah memperkirakan penjualan perdana ini akan sukses karena keunggulan konsep Amesta. Ternyata minat beli konsumen melebihi ekspektasi kami sehingga penjualan melampaui target," kata Direktur Pemasaran Intiland untuk Surabaya Harto Laksono kepada wartawan di Surabaya, Rabu.
Harto mengungkapkan, dari peluncuran dan penjualan perdana yang dilakukan pada akhir 2021 itu, perseroan berhasil membukukan nilai penjualan sekitar Rp318 miliar. Kesuksesan penjualan ini memberikan sinyal positif mengenai tren pemulihan minat beli dan investasi properti masyarakat saat ini.
Pada peluncuran perdana itu, perseroan awalnya hanya menawarkan sebanyak 200 unit rumah. Namun, seiring seluruh unit terserap pasar dan minat beli konsumen masih sangat tinggi, perseroan akhirnya membuka satu blok baru untuk memenuhi permintaan para konsumen.
"Kami memberikan apresiasi atas kepercayaan para konsumen kepada Amesta Living," ujarnya.
Amesta Living merupakan pengembangan kawasan mixed-use terpadu seluas 60 hektare yang berlokasi di Nol Outer East Ring Road (OERR) atau Jalan Lingkar Luar Timur Surabaya. Kawasan ini menyediakan beragam kebutuhan properti masyarakat, mulai dari hunian, SOHO, ritel, komersial, hingga pusat perbelanjaan.
Menurut Harto, pengembangan Amesta Living merupakan langkah strategis sekaligus bentuk komitmen perseroan untuk memperkuat pasar properti di Surabaya. Masyarakat dan konsumen juga dinilai sangat jeli membaca ceruk pasar dan potensi pengembangan kawasan Surabaya secara jangka panjang.
"Melihat animo serta minat masyarakat terhadap Amesta Living ini menjadi pondasi baru bagi perseroan untuk memperkuat pangsa pasar pengembangan kawasan terpadu di Surabaya timur. Kami optimistis Amesta Living akan sukses dan menjadi solusi kebutuhan masyarakat terhadap kawasan hunian yang ideal," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama GAS Hans Wibisono menambahkan hasil penjualan perdana ini merupakan pencapaian luar biasa di tengah situasi pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya pulih. Kembalinya minat beli konsumen menjadi momentum berharga sekaligus melahirkan optimisme bagi para pelaku industri properti.
"Selain rekam jejak pengembangnya, konsep kawasan dan lokasi strategis, faktor keterjangkauan harga juga menjadi salah satu kunci suksesnya penjualan Amesta Living. Dipasarkan mulai dari harga Rp800 jutaan memberikan kesempatan cukup luas bagi masyarakat untuk tinggal di kawasan terpadu ini. Konsumen bukan hanya memperoleh sebuah rumah yang nyaman, tetapi juga mendapatkan lingkungan yang asri dan beragam fasilitas di dalamnya," sebut Hans Wibisono.
Seiring dengan kesuksesan penjualan ini, lanjut Hans, perseroan merencanakan untuk segera memulai pembangunan konstruksi unit-unit rumah. Pembangunan tahap pertama meliputi sebanyak 300 unit rumah berbagai tipe yang diproyeksikan akan dilaksanakan pada triwulan kedua tahun 2022 dan proses serah terima mulai triwulan ketiga tahun 2023. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Amesta Living merupakan proyek pengembangan kawasan terpadu yang digarap PT Graha Abdael Sukses (GAS), yakni perusahaan hasil kolaborasi antara PT Intiland Development Tbk (Intiland) dengan PT Abdael Nusa.
"Dari awal kami sudah memperkirakan penjualan perdana ini akan sukses karena keunggulan konsep Amesta. Ternyata minat beli konsumen melebihi ekspektasi kami sehingga penjualan melampaui target," kata Direktur Pemasaran Intiland untuk Surabaya Harto Laksono kepada wartawan di Surabaya, Rabu.
Harto mengungkapkan, dari peluncuran dan penjualan perdana yang dilakukan pada akhir 2021 itu, perseroan berhasil membukukan nilai penjualan sekitar Rp318 miliar. Kesuksesan penjualan ini memberikan sinyal positif mengenai tren pemulihan minat beli dan investasi properti masyarakat saat ini.
Pada peluncuran perdana itu, perseroan awalnya hanya menawarkan sebanyak 200 unit rumah. Namun, seiring seluruh unit terserap pasar dan minat beli konsumen masih sangat tinggi, perseroan akhirnya membuka satu blok baru untuk memenuhi permintaan para konsumen.
"Kami memberikan apresiasi atas kepercayaan para konsumen kepada Amesta Living," ujarnya.
Amesta Living merupakan pengembangan kawasan mixed-use terpadu seluas 60 hektare yang berlokasi di Nol Outer East Ring Road (OERR) atau Jalan Lingkar Luar Timur Surabaya. Kawasan ini menyediakan beragam kebutuhan properti masyarakat, mulai dari hunian, SOHO, ritel, komersial, hingga pusat perbelanjaan.
Menurut Harto, pengembangan Amesta Living merupakan langkah strategis sekaligus bentuk komitmen perseroan untuk memperkuat pasar properti di Surabaya. Masyarakat dan konsumen juga dinilai sangat jeli membaca ceruk pasar dan potensi pengembangan kawasan Surabaya secara jangka panjang.
"Melihat animo serta minat masyarakat terhadap Amesta Living ini menjadi pondasi baru bagi perseroan untuk memperkuat pangsa pasar pengembangan kawasan terpadu di Surabaya timur. Kami optimistis Amesta Living akan sukses dan menjadi solusi kebutuhan masyarakat terhadap kawasan hunian yang ideal," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama GAS Hans Wibisono menambahkan hasil penjualan perdana ini merupakan pencapaian luar biasa di tengah situasi pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya pulih. Kembalinya minat beli konsumen menjadi momentum berharga sekaligus melahirkan optimisme bagi para pelaku industri properti.
"Selain rekam jejak pengembangnya, konsep kawasan dan lokasi strategis, faktor keterjangkauan harga juga menjadi salah satu kunci suksesnya penjualan Amesta Living. Dipasarkan mulai dari harga Rp800 jutaan memberikan kesempatan cukup luas bagi masyarakat untuk tinggal di kawasan terpadu ini. Konsumen bukan hanya memperoleh sebuah rumah yang nyaman, tetapi juga mendapatkan lingkungan yang asri dan beragam fasilitas di dalamnya," sebut Hans Wibisono.
Seiring dengan kesuksesan penjualan ini, lanjut Hans, perseroan merencanakan untuk segera memulai pembangunan konstruksi unit-unit rumah. Pembangunan tahap pertama meliputi sebanyak 300 unit rumah berbagai tipe yang diproyeksikan akan dilaksanakan pada triwulan kedua tahun 2022 dan proses serah terima mulai triwulan ketiga tahun 2023. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022