Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur tetap menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas dan hybrid bagi para siswanya untuk mengantisipasi sebaran Omicron, varian baru COVID-19 yang telah masuk wilayah Jawa Timur.

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Madiun Lismawati mengatakan PTM semester ganjil bagi siswa TK, SD, dan SMP di bawah naungannya di wilayah Kota Madiun akan dimulai pada 11 Januari 2022. Hal itu dilakukan setelah tanggal 4-10 Januari 2022, para siswa libur semester ganjil.

"Setelah libur ini masuknya tetap PTM 50 persen dulu, sisanya daring. Kita lihat cakupan vaksinasi dulu. Kalau kondisi COVID-19 terus membaik, kemungkinan bisa kita tingkatkan 75 persen. Intinya bertahap dulu," ujar Lismawati di Madiun, Selasa.

Menurut dia, sebetulnya Kota Madiun telah memenuhi syarat untuk menggelar PTM 100 persen. Pemkot Madiun juga telah mendapat izin dari pemerintah pusat. Namun pemkot tidak ingin gegabah.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 sekaligus sebagai upaya mitigasi risiko. Apalagi saat ini virus varian baru, Omicron telah terdeteksi masuk Jawa Timur.

Ia menyebut, pembatasan tersebut akan dibuka secara bertahap. Menyesuaikan capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kota Madiun. Saat ini capaian vaksinasi anak usia tersebut di angka 40 persen dari total target sasaran sebanyak 15.657 anak.

Jika vaksinasi anak usia 6-11 tahun tuntas, maka PTM di Kota Madiun akan dibuka 100 persen. Ia menyebut kebijakan itu bukan berarti mengabaikan pemerintah pusat, namun pemkot memilih untuk menyesuaikan dengan kondisi dan perkembangan kasus di daerah.

"Kami berhati-hati untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi vaksin anak 6-11 tahun belum tuntas," katanya.

Ia menambahkan, nantinya setelah libur semester selesai, Dinas Pendidikan akan menggelar Rapid Test (RT) atau tes cepat antigen acak. Itu sebagai skrining kesehatan dan antisipasi usai libur semester.

Sejatinya libur semester dilaksanakan pekan lalu bersamaan dengan momentum natal dan tahun baru. Namun pemkot memutuskan libur semester diundur pekan ini sebagai antisipasi ledakan kasus COVID-19 usai libur Natal dan Tahun Baru.

"Dinas Pendidikan nanti berkoordinasi dengan Dinkes-PPKB untuk mengadakan rapid test acak saat pertama masuk setelah libur semester," kata dia.

Pihaknya meminta seluruh orang tua dan siswa untuk meningkatkan penerapan prokes selama masa libur semester. Lismawati juga meminta siswa dan keluarganya tidak bepergian ke luar kota jika tidak memiliki kepentingan mendesak. Instruksi itu juga berlaku bagi pendidik maupun tenaga kependidikan.

"Tetap di rumah saja, jika ingin rekreasi ya di dalam kota saja. Jangan sampai Omicron masuk ke kota," katanya. (*)

 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022