Wali Kota Madiun Maidi meminta masyarakat di wilayah setempat untuk meningkatkan dalam penerapan protokol kesehatan (prokes) guna mencegah penularan COVID-19 varian baru Omicron yang mulai terdeteksi di Jawa Timur.
"Kita harus membentengi diri. Caranya dengan meningkatkan protokol kesehatan. Gerai vaksin juga kita optimalkan," ujar Wali Kota Maidi seusai apel pejabat di Taman Wisata dan Edukasi Ngrowo Bening Madiun, Senin.
Menurut dia, protokol kesehatan dilakukan dengan 5M, yakni selalu memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun atau cairan sanitasi, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas baik dalam negeri maupun luar negeri.
Selain imbauan peningkatan prokes, pihaknya juga terus memaksimalkan layanan vaksinasi COVID-19. Saat ini vaksin baik dosis 1 maupun 2 terus dilakukan. Selain itu, Pemkot Madiun juga sedang melakukan vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 6-11 tahun.
Hal lain yang dilakukan dalam mengantisipasi penularan varian Omicron adalah memaksimalkan gerai masker yang telah tersedia di lima titik di Kota Madiun.
Terdapat sebanyak 2.500 lembar masker yang disiapkan untuk dibagi gratis guna memenuhi kebutuhan masyarakat, baik luar maupun dalam kota setiap harinya.
Gerai masker tersebut tersebar di lima titik Kota Madiun. Yakni di antaranya di sepanjang Jalan Pahlawan yang terdapat di depan rumah dinas Wali Kota Madiun, depan gedung Telkom, dan kawasan Taman Sumber Wangi.
Gerai masker gratis juga ada di Jalan Mayjen Sungkono Kota Madiun. Selain itu, juga terdapat gerai masker mobile yang keliling di sejumlah tempat umum.
Di samping mengoptimalkan gerai masker gratis, dalam mengantisipasi penularan varian Omicron, Pemkot Madiun juga kembali rutin melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sejumlah tempat umum.
Penyemprotan disinfektan rutin dilakukan sekali dalam seminggu. Sasarannya adalah objek vital. Seperti pasar tradisional, tempat ibadah, gedung sekolah, dan fasilitas umum lainnya.
"Sekali lagi, masyarakat tidak perlu panik dengan sebaran Omicron yang mulai masuk Jatim. Yang terpenting, tetap disiplin protokol kesehatan dan segera dapatkan vaksin," katanya.
Tercatat, secara keseluruhan di Kota Madiun kasus konfirmasi COVID-19 hingga Senin (3/1/2022) mencapai 7.271 orang. Dari jumlah itu, 6.759 orang di antaranya telah sembuh, satu orang dalam perawatan, dan 511 orang meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Kita harus membentengi diri. Caranya dengan meningkatkan protokol kesehatan. Gerai vaksin juga kita optimalkan," ujar Wali Kota Maidi seusai apel pejabat di Taman Wisata dan Edukasi Ngrowo Bening Madiun, Senin.
Menurut dia, protokol kesehatan dilakukan dengan 5M, yakni selalu memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun atau cairan sanitasi, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas baik dalam negeri maupun luar negeri.
Selain imbauan peningkatan prokes, pihaknya juga terus memaksimalkan layanan vaksinasi COVID-19. Saat ini vaksin baik dosis 1 maupun 2 terus dilakukan. Selain itu, Pemkot Madiun juga sedang melakukan vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 6-11 tahun.
Hal lain yang dilakukan dalam mengantisipasi penularan varian Omicron adalah memaksimalkan gerai masker yang telah tersedia di lima titik di Kota Madiun.
Terdapat sebanyak 2.500 lembar masker yang disiapkan untuk dibagi gratis guna memenuhi kebutuhan masyarakat, baik luar maupun dalam kota setiap harinya.
Gerai masker tersebut tersebar di lima titik Kota Madiun. Yakni di antaranya di sepanjang Jalan Pahlawan yang terdapat di depan rumah dinas Wali Kota Madiun, depan gedung Telkom, dan kawasan Taman Sumber Wangi.
Gerai masker gratis juga ada di Jalan Mayjen Sungkono Kota Madiun. Selain itu, juga terdapat gerai masker mobile yang keliling di sejumlah tempat umum.
Di samping mengoptimalkan gerai masker gratis, dalam mengantisipasi penularan varian Omicron, Pemkot Madiun juga kembali rutin melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sejumlah tempat umum.
Penyemprotan disinfektan rutin dilakukan sekali dalam seminggu. Sasarannya adalah objek vital. Seperti pasar tradisional, tempat ibadah, gedung sekolah, dan fasilitas umum lainnya.
"Sekali lagi, masyarakat tidak perlu panik dengan sebaran Omicron yang mulai masuk Jatim. Yang terpenting, tetap disiplin protokol kesehatan dan segera dapatkan vaksin," katanya.
Tercatat, secara keseluruhan di Kota Madiun kasus konfirmasi COVID-19 hingga Senin (3/1/2022) mencapai 7.271 orang. Dari jumlah itu, 6.759 orang di antaranya telah sembuh, satu orang dalam perawatan, dan 511 orang meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022