Polres Pamekasan membangun sebanyak 13 pos pantau untuk pengamanan perayaan Natal dan malam tahun baru yang berlangsung mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.

"Masing-masing pos akan dijaga oleh petugas gabungan dari unsur polisi, TNI, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) dan petugas medis dari Dinas Kesehatan Pemkab Pamekasan," kata Kapolres AKBP Rogib Triyanto di Pamekasan, Jumat.

Dari 13 pos pantau itu, di antaranya berada di masing-masing perbatasan antarkabupaten, yakni di perbatasan antara Kabupaten Sampang dengan Pamekasan, serta perbatasan Pamekasan dengan Sumenep.

Selain itu, polisi juga mendirikan pos pantau di sejumlah objek wisata, seperti di Pantai Talang Siring dan objek wisata Api Tak Kunjung Padam di Desa Tlanakan, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan.

"Selain untuk pengamanan Natal dan pergantian malam tahun baru, pembangunan pos pantau ini, juga dalam rangka mencegah terjadinya kerumunan massa," katanya.

Sedikitnya sekitar 13 pos berbeda disiapkan Polres Pamekasan dalam rangka Operasi Lilin Semeru 2021, khususnya pengamanan perayaan Hari Natal 2021 dan tahun baru 2022.

Pola pengamanan sengaja diperketat, karena pihaknya tidak ingin momentum akhir tahun yang bersamaan dengan perayaan Natal umat Kristiani tersebut menjadi ajang penyebaran COVID-19.

"Kita tidak ingin momen Natal dan malam tahun baru saat ini justru menjadi klaster penyebaran COVID-19," katanya.

Khusus untuk pengamanan Natal dan pergantian malam tahun baru 2022 ini, Polres Pamekasan menerjunkan sedikitnya 200 personel.

Mereka akan bertugas melakukan pemantauan dan pengamanan secara bergantian di sejumlah pos pantau di Pamekasan, termasuk di sejumlah objek wisata.

Polisi juga telah menyebar imbauan ke berbagai saluran media, baik media massa maupun media sosial agar masyarakat sebaiknya tidak keluar rumah pada malam pergantian tahun baru untuk mencegah terjadinya kerumunan massa yang berpotensi menyebabkan penularan COVID-19.

Apalagi, sambung Kapolres, saat ini telah ditemukan COVID-19 varian baru Omicron yang penyebarannya lebih cepat.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021