Bank Indonesia Jawa Timur mendongkrak keberadaan UMKM kuliner di Kecamatan Sambikerep, Surabaya melalui bantuan peralatan produksi, sebagai bentuk dedikasi perbankan mendukung geliat usaha kecil agar berkembang dan maju.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Budi Hanoto ditemui di Sambikerep, Surabaya, Kamis mengatakan, dipilihnya UMKM kuliner karena salah satu usaha yang hingga kini mampu bertahan di tengah pandemi COVID-19.

"Sektor UMKM kuliner ini tidak pernah mati, karena makanan adalah kebutuhan utama dan minatnya sangat tinggi meski di tengah pandemi, dan memang mempunyai dampak luar biasa, seperti pemasok bahan makanan, tenaga kerja dan masakannya," kata Budi.

Sementara itu, bantuan peralatan produksi UMKM kuliner diberikan kepada Kelompok Usaha BOAS, melalui bantuan Program Sosial Bank Indonesia berupa peralatan memasak.

Budi mengatakan, di Jawa Timur, Bank Indonesia juga melakukan pengembangan Rumah Kurasi, tujuannya sebagai dukungan peningkatan kapasitas SDM.

"Semoga, dengan bantuan ini Kelompok UMKM BOAS dapat memanfaatkan bantuan dengan baik untuk meningkatkan kinerja penjualan anggota kelompok," ujar Budi.

Dalam kesempatan itu, penyerahan bantuan dilakukan bersama anggota DPR RI Komisi XI, Indah Kurnia.

Indah mengatakan, Bank Indonesia merupakan instansi yang sangat mendukung pengembangan UMKM, sehingga perlu didukung untuk menentukan kelompok yang tepat dalam menyerahkan bantuan.

"Saya kenal dengan UMKM BOAS ini sudah cukup lama. Mereka adalah kelompok UMKM yang juga aktivis yang berjuang di masyarakat. Mayoritas anggotanya adalah perempuan. Syukur, pada peringatan Hari Ibu 22 Desember 2021 ini kelompok BOAS mendapatkan bantuan dari Bank Indonesia berupa peralatan produksi," tutur Indah.

Ke depan, kata Indah, Bank Indonesia harus tetap memberikan kontribusi pengembangan UMKM melalui berbagai implementasi program, termasuk Program Sosial Bank Indonesia.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021