Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan angka stunting Surabaya turun dengan menduduki urutan ke-34 dari 38 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur, sehingga itu menunjukkan bahwa program Surabaya Zero Stunting berhasil.

"Saya bahagia karena Kota Surabaya saat ini sudah menduduki nomor urut 34 dari 38 kabupaten/kota se-Jatim untuk angka stuntingnya. Padahal, kemarinnya angka stunting di Surabaya menduduki urutan ke-3 se Jatim," kata Wali Kota Eri Cahyadi di Surabaya, Selasa.

Menurut dia, semua itu tidak lepas dari kerja keras bersama camat, lurah dan masyarakat di Surabaya.   

"Inilah yang selalu saya katakan bahwa membangun sebuah kota tidak bisa sendirian, tapi membangun sebuah kota harus dengan hati nurani, warganya harus ikut bergerak dan saling membantu. Insya Allah itu yang akan saya bangun di Surabaya," ujarnya.

Meski begitu, ia berharap tiga bulan ke depan Surabaya zero stunting, tidak ada lagi bayi stunting dan gizi buruk. Makanya, ia berharap semua pihak untuk bersama-sama membantu supaya Surabaya zero stunting. 

Wali Kota Eri mengatakan, Kota Surabaya memiliki anggaran besar yang terfokus untuk kepentingan umat, salah satunya adalah kesehatan dan pendidikan. Makanya, ia berharap anak-anak bangsa yang berasal dari Surabaya itu selalu sehat, cerdas, dan punya ilmu yang bermanfaat.

Oleh karena itu, lanjut dia, jika di Surabaya masih ada kekurangan gizinya, maka harus segera membantu memberi makanan tambahan berupa susu, vitamin dan lainnya, serta pendampingan bagi anak-anak stunting itu.

Eri sebelumnya pada 6 Desember lalu menyatakan, angka balita stunting di 31 kecamaan Kota Surabaya, dalam tiga bulan terakhir turun dari sebelumnya 5.727 kasus menjadi 1.785 kasus.

Menurut Edi, dari angka 1.785 perlu adanya pemetaan lagi dengan cara dipisahkan-pisahkan lebih detail. Pemetaan itu dilakukan supaya dapat diketahui mana warga Surabaya dan non-KTP Surabaya. 

Dengan demikian, lanjut dia, diharapkan intervensi pemkot untuk menangani kasus balita stunting dapat diprioritaskan.

Wali Kota Eri sebelumnya bersama Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani berkeliling ke perkampungan warga melewati gang-gang kecil untuk memberikan bantuan kepada anak 
stunting di Jalan Tambak Mayor VI/12 RT 4 RW IV Kecamatan Asemrowo, Senin (20/12).
 
Kemudian berlanjut ke rumah anak stunting di Asem Mulya XI/ No. 10 Kecamatan Asemrowo, lalu ke rumah anak stunting di Asem Mulya I /12 Kecamatan Asemrowo, dan terakhir berkunjung ke salah satu Balai RW di Kelurahan Asemrowo yang saat itu digelar Germas Pas (Gerakan Masyarakat Peduli Anak Stunting).

Selain memberikan bantuan, Wali Kota Eri bersama Ketua PKK Surabaya juga memberikan support kepada orang tuanya untuk selalu telaten dan sabar dalam mendidik dan mengasuh anaknya tersebut. (*)
 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021