Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, memberikan pelatihan pemasaran digital kepada peternak ikan cupang dengan menggandeng TernakIDE Management, sehingga usaha mereka diharapkan bisa lebih berkembang lagi.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengemukakan potensi budi daya ikan cupang dari Kediri cukup bagus. Namun, kata dia, jalur penjualan masih tradisional dengan menjual benih ke luar daerah.
"Secara jalur penjualan tradisional, selama ini petani cupang di Kota Kediri menjual benih berusia satu bulan kepada petani di Tulung Agung untuk dibesarkan dan dijual kembali. Karena di Tulung Agung pakan untuk membesarkan benih cupang lebih murah, petani di sana mencari cacing sutera sendiri," kata Wali Kota Abdullah Abu Bakar di Kediri, Kamis.
Menurut dia, adanya kolaborasi dengan peternak di Tulungagung ini tidak masalah. Namun, jika ingin menjual dalam ukuran yang lebih besar tentunya profitnya lebih tinggi.
"Tapi jika petani ingin membesarkan sendiri cupangnya bisa mendapatkan harga yang lebih bagus dengan melakukan promosi di media sosial dan berjualan di marketplace," ujar dia.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri Zachri Ahmad mengatakan pihaknya sengaja mengadakan pelatihan ini dengan melibatkan para pemuda. Kegiatan ini diharapkan menjadi penyemangat bagi para pemuda untuk lebih giat dalam budi daya, sehingga hasilnya pun juga lebih baik.
Selain itu pelatihan ini juga sebagai upaya membuka pasar baru bagi peternak ikan cupang, serta bentuk dukungan Kelurahan Ketami, Kota Kediri, menjadi desa wisata.
"Katakanlah pembeli yang partai besar untuk benih sudah ada, kan tidak ada salahnya menambah peluang berjualan di platform digital. Apalagi dengan status Kampung Keren, Kelurahan Ketami, juga menjadi destinasi wisata. Harapannya dengan berpromosi di media sosial, daerah lain bisa berwisata edukasi untuk belajar budidaya ikan cupang di sini," kata Zachrie.
Zachrie menambahkan melalui medsos petani bisa bercerita apa keunggulan budi daya ikan cupang di Kota Kediri. Bagaimana Kelurahan Ketami bisa melahirkan ikan cupang kualitas kontes.
"Nanti ke depan orang sudah tidak berhitung atau mencari ikan cupang yang murah lagi, karena mereka membeli kualitas dari produk cupang Ketami," kata Zachrie.
Kegiatan ini diikuti belasan pembudidaya ikan cupang di Kelurahan Ketami, Kota Kediri. Pemateri memberikan paparan terkait dengan pemasaran digital serta teknik untuk foto ikan sehingga lebih menarik.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengemukakan potensi budi daya ikan cupang dari Kediri cukup bagus. Namun, kata dia, jalur penjualan masih tradisional dengan menjual benih ke luar daerah.
"Secara jalur penjualan tradisional, selama ini petani cupang di Kota Kediri menjual benih berusia satu bulan kepada petani di Tulung Agung untuk dibesarkan dan dijual kembali. Karena di Tulung Agung pakan untuk membesarkan benih cupang lebih murah, petani di sana mencari cacing sutera sendiri," kata Wali Kota Abdullah Abu Bakar di Kediri, Kamis.
Menurut dia, adanya kolaborasi dengan peternak di Tulungagung ini tidak masalah. Namun, jika ingin menjual dalam ukuran yang lebih besar tentunya profitnya lebih tinggi.
"Tapi jika petani ingin membesarkan sendiri cupangnya bisa mendapatkan harga yang lebih bagus dengan melakukan promosi di media sosial dan berjualan di marketplace," ujar dia.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri Zachri Ahmad mengatakan pihaknya sengaja mengadakan pelatihan ini dengan melibatkan para pemuda. Kegiatan ini diharapkan menjadi penyemangat bagi para pemuda untuk lebih giat dalam budi daya, sehingga hasilnya pun juga lebih baik.
Selain itu pelatihan ini juga sebagai upaya membuka pasar baru bagi peternak ikan cupang, serta bentuk dukungan Kelurahan Ketami, Kota Kediri, menjadi desa wisata.
"Katakanlah pembeli yang partai besar untuk benih sudah ada, kan tidak ada salahnya menambah peluang berjualan di platform digital. Apalagi dengan status Kampung Keren, Kelurahan Ketami, juga menjadi destinasi wisata. Harapannya dengan berpromosi di media sosial, daerah lain bisa berwisata edukasi untuk belajar budidaya ikan cupang di sini," kata Zachrie.
Zachrie menambahkan melalui medsos petani bisa bercerita apa keunggulan budi daya ikan cupang di Kota Kediri. Bagaimana Kelurahan Ketami bisa melahirkan ikan cupang kualitas kontes.
"Nanti ke depan orang sudah tidak berhitung atau mencari ikan cupang yang murah lagi, karena mereka membeli kualitas dari produk cupang Ketami," kata Zachrie.
Kegiatan ini diikuti belasan pembudidaya ikan cupang di Kelurahan Ketami, Kota Kediri. Pemateri memberikan paparan terkait dengan pemasaran digital serta teknik untuk foto ikan sehingga lebih menarik.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021