Ikut prihatin dengan kondisi masyarakat di lingkungan sekitar ketika ditimpa sakit dan harus mengeluarkan banyak biaya dalam pengobatannya. Alasan itulah, yang mendasari salah satu anggota Pengurus Yayasan Al Ihsan Malik Ibrahim yang berada di wilayah Kabupaten Gresik, Abu Bakar Alwi Assegaf untuk tergerak berkontribusi dalam program donasi yang dijalankan oleh BPJS Kesehatan.

Program ini merupakan program yang menggerakkan partisipasi publik untuk berbagi dan berperan aktif mendaftarkan masyarakat yang membutuhkan uluran tangan untuk terdaftar ke dalam program JKN-KIS segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau mandiri dengan cara menanggung iuran peserta selama waktu tertentu.

"Kami prihatin dengan kondisi masyarakat di sekitar desa kami Saat mereka sakit, mereka kesusahan cari bantuan untuk mendapatkan biaya pengobatan. Sebagai sesama manusia, kami tergerak untuk membantu mereka. Setelah tahu BPJS Kesehatan mempunyai program donasi ini kami langsung berpartisipasi karena sesuai dengan tujuan kami, yaitu membantu sesama,” ujar Abu Bakar.

Abu Bakar menerangkan bahwa pihaknya secara bertahap mendaftarkan peserta JKN-KIS. Bagi kami, jumlah peserta tidak menjadi persoalan namun yang terpenting bantuan dari pihak kami tersebut diberikan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan.

“Dari yang awalnya mendaftarkan 10 peserta, saat ini alhamdulillah sudah mencapai 524 peserta JKN-KIS yang telah kami bantu. Ini merupakan tahun kedua kami bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Semoga kami bisa terus diberi kemampuan untuk sesama," katanya, menerangkan.

Sama halnya dengan yayasan Al Ihsan, pemilik Optik di wilayah Kabupaten Gresik, Optik Jasa Lensa, Riana juga turut berpartisipasi untuk memberikan donasi kepada 44 jiwa peserta JKN-KIS. Bagi Riana, keputusannya untuk bekerja sama dengan BPJS Kesehatan ini murni karena kepeduliannya dengan masyarakat yang mengalami kendala dalam hal finansial.

“Semua niat itu datang diri saya sendiri, untuk meringankan beban orang yang kurang mampu. Dengan terdaftarnya mereka menjadi peserta JKN-KIS setidaknya mereka akan terbantu dalam hal biaya saat mereka butuh pelayanan kesehatan. Berbagi kebahagiaan dengan orang lain kan tidak ada salahnya,”  ungkap Riana.

Bagi Riana pihaknya akan berusaha secara optimal untuk turut serta mendukung program pemerintah. Ia mengatakan bahwa seluruh masyarakat berhak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Semoga dengan berbagi untuk yang lain, segala urusan kita dapat dipermudah dan mendapat keberkahan. Kami juga berharap untuk selanjutnya kami bisa menambah lagi jumlah donasinya. Mungkin dilakukan secara berkala, setiap satu tahun atau seperti apa nanti teknisnya,” ujarnya.

Sementara itu, Badan Usaha yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dalam program Donasi berjumlah empat Badan Usaha dengan jumlah total 723 jiwa. Adapun rinciannya yaitu Yayasan Al Ihsan Maliq Ibrahim dengan jumlah 524 jiwa, PT Jayamas Medica Industri dengan jumlah 142 jiwa, Optik Jasa Lensa dengan jumlah 44 jiwa, dan Optik Nusa dengan jumlah 13 jiwa.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021