Dalam pertandingan babak 16 besar yang diikuti tunggal putra Pelatnas Cipayung Jonatan Christie, yang lebih berpengalaman, keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan Chico Auro Dwi Wardoyo dengan dua gim langsung 21-11, 21-12, Kamis.
Saat ditemui setelah pertandingan, Jonatan mengutarakan strategi kejutan yang menjadi kunci kemenangannya atas pebulu tangkis peringkat 60 itu.
"Kami sudah saling tahu, Chico juga junior saya. Kami sering latihan bareng dan di asrama pun selalu bareng. Saya rasa tadi Chico agak kurang pengalaman saja," kata Jonatan menjelaskan.
Atlet peringkat delapan ini menjelaskan caranya menggandakan poin ialah dengan melakukan serangan-serangan mendadak yang bertujuan membuat Chico terkejut dan memecah fokusnya.
Saat Chico termakan jebakannya, Jonatan pun dengan mudah mencuri peluang dan mencetak poin atas juniornya itu.
"Tadi saya coba untuk membuat dia kaget, dan ternyata dia memang kurang siap. Saya lihat kesempatan itu, jadi saya maksimalkan untuk terus menekan. Itu yang paling menonjol tadi," ungkap Jonatan.
Di turnamen BWF Super 1000 ini, Jonatan sudah menjalani tiga pertandingan. Ia pun melihat permainannya di pekan ini masih dalam tahap yang cukup baik karena sempat mendapat fase pemulihan yang lebih panjang dibanding pemain lain.
Setelah mengalami cedera di Denmark Open, Jonatan kembali ke Tanah Air lebih awal dibanding rekan seperjuangannya, dan ia juga tidak ikut bertanding di French Open dan Hylo Open Jerman.
Meski punya waktu persiapan yang lebih panjang, namun ia melihat persaingan di lini tunggal putra masih ketat dan berpeluang terlibat pertandingan ketat.
"Sebenarnya saya mungkin lebih diuntungkan karena tidak ikut di Jerman dan Prancis. Tapi kembali lagi, siapa yang lebih siap dengan strategi yang tepat, saya rasa itu yang kemungkinan bisa menang," pungkas Jonatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Saat ditemui setelah pertandingan, Jonatan mengutarakan strategi kejutan yang menjadi kunci kemenangannya atas pebulu tangkis peringkat 60 itu.
"Kami sudah saling tahu, Chico juga junior saya. Kami sering latihan bareng dan di asrama pun selalu bareng. Saya rasa tadi Chico agak kurang pengalaman saja," kata Jonatan menjelaskan.
Atlet peringkat delapan ini menjelaskan caranya menggandakan poin ialah dengan melakukan serangan-serangan mendadak yang bertujuan membuat Chico terkejut dan memecah fokusnya.
Saat Chico termakan jebakannya, Jonatan pun dengan mudah mencuri peluang dan mencetak poin atas juniornya itu.
"Tadi saya coba untuk membuat dia kaget, dan ternyata dia memang kurang siap. Saya lihat kesempatan itu, jadi saya maksimalkan untuk terus menekan. Itu yang paling menonjol tadi," ungkap Jonatan.
Di turnamen BWF Super 1000 ini, Jonatan sudah menjalani tiga pertandingan. Ia pun melihat permainannya di pekan ini masih dalam tahap yang cukup baik karena sempat mendapat fase pemulihan yang lebih panjang dibanding pemain lain.
Setelah mengalami cedera di Denmark Open, Jonatan kembali ke Tanah Air lebih awal dibanding rekan seperjuangannya, dan ia juga tidak ikut bertanding di French Open dan Hylo Open Jerman.
Meski punya waktu persiapan yang lebih panjang, namun ia melihat persaingan di lini tunggal putra masih ketat dan berpeluang terlibat pertandingan ketat.
"Sebenarnya saya mungkin lebih diuntungkan karena tidak ikut di Jerman dan Prancis. Tapi kembali lagi, siapa yang lebih siap dengan strategi yang tepat, saya rasa itu yang kemungkinan bisa menang," pungkas Jonatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021