Sekolah vokasi di bawah pembinaan Kementerian Pertanian, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang menargetkan 11 ribu siswa mencintai dunia pertanian.
Dalam keterangan tertulis diterima di Surabaya, Kamis, Direktur Polbangtan Malang Setya Budhi Udrayana menjelaskan upaya tersebut menjadi salah satu sasaran dari kegiatan kepramukaan Satuan Karya (Saka) Taruna Bumi sekolah setempat.
Secara teknis para mahasiswa berkoordinasi dengan BPP atau pihak sekolah dan setiap mahasiswa harus mampu mengedukasi 50 orang siswa.
"Sehingga sasaran kegiatan Saka Taruna Bumi mampu mengedukasi lebih dari 11 ribu orang siswa," ujar Uud, sapaan akrabnya.
Harapannya, kata dia, dengan mengenalkan pertanian melalui Pramuka dapat menggugah kesadaran dan menumbuhkan kecintaan generasi muda pada pertanian.
"Karena Pramuka identik dengan kegiatan yang dikemas secara menyenangkan sehingga mudah bagi peserta didik untuk menerima dan mengadopsi materi diberikan," ucap dia.
Nantinya, lanjut Uud, setiap mahasiswa didampingi oleh seorang penyuluh dan didorong untuk melaksanakan kegiatan di BPP atau di sekolah-sekolah dan siap menjadi sentra pembangunan pertanian di kecamatan.
Sementara itu, pada sejumlah kesempatan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menginginkan generasi muda pertanian Indonesia harus punya sikap bermental baja dan tangguh menghadapi segala tantangan di lapangan.
Hal ini agar ketersediaan pangan nasional terjaga lestari dan pertanian nasional menjadi lebih maju, mandiri dan modern. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Dalam keterangan tertulis diterima di Surabaya, Kamis, Direktur Polbangtan Malang Setya Budhi Udrayana menjelaskan upaya tersebut menjadi salah satu sasaran dari kegiatan kepramukaan Satuan Karya (Saka) Taruna Bumi sekolah setempat.
Secara teknis para mahasiswa berkoordinasi dengan BPP atau pihak sekolah dan setiap mahasiswa harus mampu mengedukasi 50 orang siswa.
"Sehingga sasaran kegiatan Saka Taruna Bumi mampu mengedukasi lebih dari 11 ribu orang siswa," ujar Uud, sapaan akrabnya.
Harapannya, kata dia, dengan mengenalkan pertanian melalui Pramuka dapat menggugah kesadaran dan menumbuhkan kecintaan generasi muda pada pertanian.
"Karena Pramuka identik dengan kegiatan yang dikemas secara menyenangkan sehingga mudah bagi peserta didik untuk menerima dan mengadopsi materi diberikan," ucap dia.
Nantinya, lanjut Uud, setiap mahasiswa didampingi oleh seorang penyuluh dan didorong untuk melaksanakan kegiatan di BPP atau di sekolah-sekolah dan siap menjadi sentra pembangunan pertanian di kecamatan.
Sementara itu, pada sejumlah kesempatan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menginginkan generasi muda pertanian Indonesia harus punya sikap bermental baja dan tangguh menghadapi segala tantangan di lapangan.
Hal ini agar ketersediaan pangan nasional terjaga lestari dan pertanian nasional menjadi lebih maju, mandiri dan modern. (*)
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021