Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya, Bank Mandiri dan Rumah BUMN menyepakati tiga program untuk membangkitkan ekonomi di wilayah Jawa Timur usai pandemi COVID-19.

Ketua Umum Kadin Surabaya M Ali Affandi di Surabaya, Selasa, mengatakan tiga program itu meliputi penawaran skema produk Bank Mandiri untuk anggota Kadin Surabaya terkait pembiayaan ataupun pembukaan rekening.

Selanjutnya, tambah Ali, saat bertemu dengan Bank Mandiri di Rumah BUMN Surabaya adalah adanya workshop atau talk show di Rumah BUMN yang melibatkan tiga lembaga dan bisa mewadahi kepentingan seluruh pihak, yakni Bank Mandiri, Kadin Surabaya serta Rumah BUMN.

Program terakhir yang bisa dikerjasamakan adalah pelatihan UMKM untuk naik kelas yang dilanjutkan sosialisasi legalitas usaha dan sertifikasi dari Kadin dan bank Mandiri dan program Go to Campus.

"Harapan Kadin Surabaya, apa yang bisa dikolaborasikan kami tetapkan. To do list dan ada deadline. Jangan sampai hanya MoU tetapi tidak ada realisasinya. Harus ada kegiatan yang bisa dikolaborasikan yang sebelumnya tidak pernah ada sehingga akan bisa mengangkat nama Surabaya. Program yang dikerjasamakan juga harus memberikan kemanfaatan bersama. Eksistensi Bank Mandiri, Rumah BUMN dan Kadin Surabaya harus bisa terangkat," ujar Ali Affandi,

Mikro Banking Head Bank Mandiri Region VIII wilayah Jawa Tiga Luhut SP Siahaan mendukung upaya kerja sama bersama Kadin Surabaya, terlebih saat ini Bank Mandiri menjalin kerja sama dengan Kadin Jatim dalam hal penguatan UMKM, sehingga bisa disinergikan.

"Pascapandemi ekonomi sudah mulai meningkat. Kami sudah rancang beberapa gebrakan yang dilakukan Bank Mandiri. Kami siap menerima masukan dari Kadin Surabaya apa yang perlu ditingkatkan, baik pelayanan ataupun UMKM. Apa yang diharapkan dari Bank Mandiri untuk dibuatkan terobosan, di bidang UMKM ataupun milenial, kita siap melaksanakan. Di bidang millenial, ada program KPR milenial atau mandiri milenial," kata Luhut.

Bank Mandiri, kata dia, tidak hanya berbisnis tapi juga menyediakan wadah dan tempat serta dukungan untuk para pengusaha agar bisa naik kelas dan ekonomi semakin baik.

"Harapan kami, seandainya para anggota Kadin mau memakai tempat kami untuk workshop sangat terbuka. Ketika workshop, kami akan melakukan diskusi langsung dengan pengusaha apakah mereka butuh support dari Bank Mandiri untuk pembiayaan dan lain sebagainya," katanya.

Sementara itu, CEO Rumah BUMN Jatim Rizki Meizano menjelaskan Rumah BUMN awalnya untuk pengembangan UMKM dan kemandirian ekonomi daerah, namun sejak tahun 2020 fungsi tersebut diperluas, di antaranya fungsi millenial.

"Disini ada co working space. Sudah banyak asosiasi dan komunitas yang memanfaatkan Rumah BUMN sebagai rumah workshop, di antaranya asosiasi batik, asosiasi pengrajin rumah dan lain sebagainya. Tempat ini juga menjadi perantara bagi UMKM atau enterpreneur yang membutuhkan fasilitas modal kerja," katanya.

Oleh karena itu, Rizki mengaku siap bekerja sama dengan Kadin Surabaya, dan di Jatim ada sekitar 17 Rumah BUMN. Paling barat berada di Pacitan dan paling timur berada di Banyuwangi.

Ia berharap Rumah BUMN ini bisa bekerja sama dengan banyak pihak agar UMKM dan milenial bisa manfaatkan.

"Kami sangat menunggu, ingin bertemu dengan teman Kadin Surabaya dan HIPMI. Semangatnya membantu UMKM naik kelas. Kami ingin berkolaborasi dengan Kadin Surabaya dan HIPMI," katanya.

Pewarta: Abdul Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021