Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mendorong Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk mampu menjadi pengungkit ekonomi masyarakat di tingkat desa.

Gus Muhdlor, sapaan akrab Bupati Muhdlor, Minggu mengatakan BUMDes harusnya bisa menjadi etalase bisnis yang baik bagi produk desa tersebut. 

"Peran Bumdes sebagai pemulih dan memperkuat ekonomi, terutama ekonomi kerakyatan adalah harga mati yang tidak bisa ditawar lagi. Semua produk asal desa tersebut harusnya bisa dipasarkan langsung di BUMDes sehingga masyarakat tidak perlu lagi belanja di Supermarket atau ke mall untuk kebutuhan sehari-hari," katanya saat peresmian Kantor Pelayanan terpadu BUMDes Tri Karya Agung milik Desa Kebonagung, Sukodono, Minggu. 

Ia pun mendorong kesadaran masyarakat di desa agar mau membeli produk dari desanya sendiri. Contohnya, untuk setiap kegiatan desa, konsumsi yang dihidangkan harusnya berasal dari produk desa tersebut. 

"Misalkan ada rapat RT, ya paling tidak hidangannya sinom produksi desa sendiri atau makanan lain produksi tetangganya sendiri. Jangan beli minuman di supermarket, kecuali terpaksa, " ujar Gus Muhdlor. 

Harapannya, adalah bila semua ini berjalan, ekonomi berputar di tingkat bawah, dari, oleh, dan untuk masyarakat. Dengan kekuatan ekonomi mikro ini, bisa memperkuat ekonomi Sidoarjo. 

"Karena uangnya berputar di sini, tidak dibawa keluar Sidoarjo," imbuh Bupati muda ini. 

Untuk memperkuat BUMDes, Pemkab Sidoarjo juga telah memberikan pelatihan baik dari sisi manajemen keuangan seperti akuntansi dasar, pengelolaan logistik, hingga pemasaran. (*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021