Komunitas yang mewadahi dan melakukan pendampingan kepada pelaku usaha untuk mengembangkan bisnis yakni TOKKO Semesta Surabaya siap memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM.

Tri Sukma Anreianno selaku VP of MSME Growth TOKKO, Sabtu mengatakan melalui aplikasi TOKKO pelaku UMKM bisa membuat toko dalam jaringan untuk berjualan dalam jaringan dengan memaksimalkan produk dan layanan.

"Kali ini kembali meluncurkan TOKKO Semesta di Surabaya, menyusul kesuksesan TOKKO Semesta Bandung yang diluncurkan Oktober 2021 lalu," ujarnya dalam keterangan tertulis di Surabaya.

Ia mengatakan, pandemi memberikan tantangan bagi mayoritas UMKM, kebutuhan untuk go-digital sudah menjadi keharusan untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.

Ia mengatakan, peluncuran TOKKO Semesta di Surabaya ini bertujuan untuk mendorong lebih banyak UMKM di Jawa Timur khususnya Surabaya untuk dapat beradaptasi dan bergerak lebih cepat mengembangkan usahanya dengan berjualan dalam jaringan.

"TOKKO Semesta menghadirkan pelatihan rutin bagi UMKM yang menyasar pada pengembangan usaha UMKM seperti teknik pemasaran digital, membangun brand dan memperluas jangkauan dengan  penentuan target pasar dan iklan digital," ujarnya.

Di samping mendapatkan pelatihan dan pendampingan, kata dia, merchant TOKKO juga dapat mengoptimalkan strategi pemasaran digital dengan memanfaatkan fitur TOKKO Plus untuk menjangkau pelanggan yang lebih banyak demi mengembangkan bisnis onlinenya melalui solusi pemasaran digital yang terintegrasi. 

"Namun, kami memahami tantangan lain yang dihadapi oleh UMKM setelah go-digital yaitu persaingan ketat di market online yang membutuhkan strategi, kekuatan produk, serta pemahaman yang baik terhadap pelanggan agar brand mereka dapat terus bertahan," ujarnya.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dalam sambutan arahan di Peresmian TOKKO Semesta Surabaya menyampaikan UMKM memiliki peranan yang sangat vital dalam perekonomian Jawa Timur.

"Kontribusi UMKM pada PDRB Jawa Timur tahun 2020 mencapai 57,25 persen atau setara dengan Rp1 T," katanya.

Artinya, kata dia, perkuatan UMKM di Surabaya dan Jawa Timur secara keseluruhan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih pesat di daerah.

"Saya sangat mengapresiasi kontribusi TOKKO dalam mendorong kemajuan UMKM di Jawa Timur, sehingga daya saing UMKM ini dapat terus  meningkat dan terus berjuang mengambil peran dalam pemulihan ekonomi nasional dan daerah," ujarnya.

Menurut dia, saat ini Pemprov Jatim telah melakukan upaya penguatan UMKM seperti kurasi produk melalui Rumah Kurasi BI yang merupakan satu-satunya di Indonesia, sertifikasi kurator oleh KADIN, dan pendampingan agar usaha mereka dapat lebih dikenal dan lebih maju.

"Di kesempatan ini, saya ucapkan selamat datang TOKKO Semesta di Jawa Timur, ayo rangkul lebih banyak UMKM di Jawa Timur dan terus mengambil bagian dalam upaya transformasi digital di Indonesia," ujarnya.

Menurut data Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Dinkopum) Surabaya mencatat selama tahun 2020 hingga awal 2021, jumlah UMKM di Surabaya meningkat sebanyak 40 ribu, atau 29 ribu UMKM baru.

Data Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur juga menyebutkan bahwa potensi UMKM seluruh Jawa Timur sejumlah 9,7 juta UMKM merupakan potensi luar biasa dengan penyumbang pertumbuhan ekonomi Jawa Timur terbesar. (*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021