Pemerintah Kota Kediri bersinergi dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) setempat menggelar vaksinasi COVID-19 kepada warga, sebagai upaya percepatan capaian vaksinasi sehingga segera terbentuk kekebalan kelompok.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, Jumat, mengemukakan vaksinasi di daerah tersebut saat ini sudah mencapai 120 persen untuk dosis pertama dan 90 persen untuk dosis kedua.

Namun, target vaksinasi juga terus dikejar, terutama untuk lansia dan usia 12 tahun ke atas.

"Kami akan terus memvaksin para lansia dan adik-adik (usia 12 tahun ke atas, red.). Ini yang belum adalah usia 12 tahun ke bawah. Mudah-mudahan nanti kalau sudah ada juknisnya kita 'running' (gerak cepat) lagi dan mudah-mudahan kita bisa bekerja sama lagi," katanya.

Pihaknya memberikan apresiasi kepada Hipmi Kota Kediri, karena kolaborasi yang dilakukan berjalan baik dan lancar.

Ke depan, dirinya berharap, kerja sama yang dilakukan tidak hanya untuk saat ini, namun bisa terus berkolaborasi membangun jejaring dan hubungan yang lebih baik lagi, khususnya untuk pemulihan ekonomi.

"Saya berharap dari Hipmi bisa memberikan masukan-masukan terkait pemulihan ekonomi di Kota Kediri. Kalau kita bekerja sama mungkin bisa lebih masif dan lebih besar lagi hasilnya," kata Mas Abu, sapaan akrabnya.

Ia menambahkan digitalisasi dan industri kreatif saat ini semakin berkembang. Hal itu juga menjadi salah satu perhatian dari pemkot. Banyak pemilik UMKM di Kota Kediri yang saat ini sudah mulai mengenal digitalisasi. Selain itu, era digitalisasi erat kaitannya dengan industri kreatif dan ini harus terus didorong kemajuannya secara bersama-sama.

"Gross Domestic Product (GDP) di Kota Kediri ini akan coba kami ubah, tidak hanya disumbang oleh industri saja, tapi kami berharap pada UMKM dan di sektor pendidikan. Saya juga ingin bekerja sama untuk melihat dunia kreatif yang sekarang sedang terjadi karena digitalisasi itu iringannya dengan industri kreatif. Jadi industri kreatif harus kita dorong, banyak anak muda di Kota Kediri yang bikin konten dan kontennya berhasil," kata Mas Abu.

Ketua Umum Badan Pengurus Cabang Hipmi Kota Kediri Alvian Dwi Guntara Putra mengatakan vaksinasi tersebut kesempatan yang baik untuk mendukung pemerintah dalam penangan pandemi.

Ia berharap, Hipmi bisa selalu bersinergi dengan Pemerintah Kota Kediri, termasuk dalam penanganan pandemi.

Pihaknya menyediakan 1.000 dosis vaksin. Dari laporan yang masuk, tercatat 3.000 lebih masyarakat yang mendaftar secara daring dan luring.

"Kami dari Hipmi memberikan support dalam bentuk beras kemasan lima kilogram kepada 1.000 peserta yang telah melakukan vaksin pada hari ini. Harapannya dengan kegiatan ini bisa mempercepat vaksinasi, masyarakat sehat dan ekonomi bangkit," kata dia.

Seorang peserta vaksinasi yang juga warga Kelurahan Ngadisimo, Kota Kediri, R.R. Utami Marheni (59), mengaku baru bisa melakukan vaksinasi saat ini untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan antibodi dari penularan virus.

"Kalau pandemi nanti berubah jadi endemi dan saya belum divaksin, saya nanti akan jadi pembawa. Jadi saya ingin divaksin supaya tambah sehat, antibodi saya meningkat, di samping saya harus mempertahankan daya tahan tubuh dengan asupan vaksin dan rajin olah raga," katanya.

Selain vaksinasi, dalam kesempatan tersebut juga diselenggarakan pemberian santunan untuk 28 anak yatim piatu dari Panti Asuhan Al-Ikhlas dan Al-latif Kediri.

Hadir pula dalam kegiatan tersebut, Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Kediri, Kepala DLHKP, anggota DPRD Kota Kediri, dan perwakilan Badan Pengurus Daerah (BPD) Hipmi Jawa Timur. 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021