Polres Trenggalek membagikan ribuan masker serta sembako kepada para lansia peserta vaksinasi COVID-19 yang digelar bersamaan dengan Operasi Zebra Semeru 2021 di sejumlah lokasi di Trenggalek, Jawa Timur, Kamis.
Dengan menggunakan bus vaksinasi presisi, tim Operasi Zebra Semeru gencar berkeliling desa dan kecamatan demi melayani vaksinasi warga untuk membentuk kekebalan komunal dari COVID-19.
"Penerapan kepatuhan protokol kesehatan dan capaian vaksinasi menjadi skala prioritas dalam operasi serentak yang berlangsung sejak 15 hingga 28 November mendatang," kata Kepala Unit Keamanan dan Keselamatan Satlantas Polres Trenggalek Aiptu Ali Wibowo.
Sebanyak dua tindakan pencegahan yang gencar dilakukan dalam Operasi Zebra adalah penegakan protokol kesehatan di tengah masyarakat, khususnya para pengendara atau pengguna jalan, serta pencegahan kegiatan yang berpotensi menjadi klaster COVID-19.
Oleh karena itu, pihaknya membagikan seribu masker tiap harinya sembari memberikan edukasi kepada masyarakat.
Polisi membagikan 1000 masker tiap hari hingga bantuan sembako kepada peserta vaksinasi lansia di Trenggalek, Kamis (18/11/2021) (ANTARA/HO - Humas Polres Trenggalek)
Selain itu, kata Ali, ribuan paket sembako diberikan kepada peserta lansia vaksin.
Stimulus itu diberikan kepada lansia yang sukarela ikut program vaksinasi demi mempercepat capaian target imunisasi sebesar 40 persen dari total target sasaran vaksinasi.
Status PPKM Kabupaten Trenggalek saat ini masih terpaku di level 3 akibat capaian vaksinasi lansia masih kurang 3,5 persen sehingga belum bisa turun status menjadi level 2.
"Sebetulnya itu untuk rangsangan, sebab kebanyakan yang belum vaksin lansia. Kalau untuk masker, selalu kami berikan misal dalam kegiatan seperti dikmas, binluh, sosialisasi, kemudian tatap muka didukung satgas yang lain. Target sehari seribu masker kami bagikan,” ujarnya.
Selain memberikan paket sembako dan beras kepada lansia usai divaksin, lanjut Ali, untuk mempercepat capaian vaksinasi lansia, petugas juga mendatangi dari rumah ke rumah penerima vaksin.
"Jemput bola" itu dilakukan karena lansia termasuk kelompok rentan terpapar COVID-19. Untuk kegiatan itu, petugas membawa bus vaksinasi presisi yang baru saja diluncurkan.
