PP Fatayat NU bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar Halaqoh Alim Ulama dan Perempuan NU bertema "Gerakan Literasi Digital Fatayat NU Mewujudkan Perempuan Bijak dan Cerdas Bermedia".

Dalam keterangan tertulis diterima di Surabaya, Jumat malam, kegiatan digelar sejak Rabu (10/11) dan berakhir Jumat (13/11).

Tujuannya yaitu mendorong para perempuan NU untuk turut memberikan edukasi digital yang baik kepada keluarga dan organisasi.

Fatayat NU diharapkan segera mengambil bagian dalam menyikapi akselerasi perubahan di media dengan berbagai dinamika dan efek yang menyertai.

Ketua Umum PP Fatayat NU Anggia Ermarini mengingatkan untuk selalu berpegang teguh pada prinsip ahlussunah wal jamaah agar kader-kader Fatayat NU dapat mengantisipasi perkembangan teknologi digital yang tidak terbendung.

"Alangkah baiknya dalam bertukar informasi digital, kita tetap memegang teguh aswaja, agar tidak kebablasan," ujarnya.

Sementara itu, Tenaga Ahli Menkominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa Devie Rahmawati juga mengingatkan agar ketika bermain gawai tetap mengedepankan prinsip cakap digital.

Dengan prinsip tahu, terampil, tingkah laku positif dan produktif di media sosial maka akan terhindar dari budaya-budaya buruk yang ditimbulkan oleh kemajuan teknologi digital.

"Kita menggunakan gawai harus cakap. Jangan sampai budaya-budaya hoaks, pamer, bullying, atau ingin eksis malah akan menjerumuskan kita menjadi pribadi yang jauh dari nilai-nilai agama," ucapnya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021