Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Surabaya (FBE Ubaya) dan MarkPlus Institute (MI) bersinergi meluncurkan program kekhususan baru, Entrepreneurial Marketing yang merupakan turunan dari Prodi Manajemen.

Rektor Ubaya Benny Lianto saat peluncuran program tersebut di Surabaya, Jumat mengatakan jika saat ini kampusntya terus berupaya melakukan pembaharuan dengan membuka program-program yang relevan sesuai kebutuhan dunia masa depan. Salah satunya yaitu program kekhususan Entrepreneurial Marketing.

"Ubaya tidak ingin menawarkan prodi atau program kepada mahasiswa yang nantinya tidak dapat bekerja, pekerjaannya sudah hilang atau kemampuannya tidak relevan ketika mereka lulus," ujarnya.

Menurutnya, kombinasi antara marketing dan entrepreneur akan menghasilkan lulusan yang mampu menguasai ilmu marketing sekaligus memberikan solusi atau inovasi baru dalam pekerjaan di mana pun lulusan bekerja.

"Program kekhususan Entrepreneurial Marketing, Ubaya akan mempersiapkan para lulusannya untuk menghadapi tantangan-tantangan yang baru atau ketidakpastian di masa depan. Semoga kerja sama antara FBE Ubaya dan MarkPlus Institute bisa menghasilkan banyak marketer-marketer andal dan relevan di masa mendatang," ucap Benny Lianto.

Founder dan Chairman MarkPlus, Inc., Hermawan Kartajaya dalam sesi Studium Generale Entrepreneurial Marketing in Practice mengungkapkan bahwa mahasiswa akan belajar ilmu Entrepreneurial Marketing dengan kurikulum pembelajaran baru sesuai dengan metode yang ditulis dalam bukunya yaitu Marketing 5.0.

Marketing konvensional dinilai tidak pas dan kurang efektif jika diajarkan kepada mahasiswa masa kini. Oleh karena itu, MarkPlus Institute sudah menyiapkan materi mengenai Entrepreneurial Marketing seri 1-3 dalam rangka menuju Sustainable Development Goals (SDGs).

"Kalau kita tidak segera bertransformasi, tidak melakukan kolaborasi antara Ubaya dan MarkPlus maka akan bahaya. Nanti pada tahun 2030 bisa jadi Sustainable Development Goals (SDGs) akan tertinggal," ujar Hermawan Kartajaya.

Ketua Prodi Manajemen Ubaya, Deddy Marciano menyatakan jika MI merupakan suatu lembaga yang memiliki reputasi bagus di bidang marketing secara nasional maupun internasional.

Kerja sama ini merupakan salah satu bentuk pelaksanaan dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di FBE UBAYA. Program kekhususan Entrepreneurial Marketing akan mulai dijalankan pada semester genap 2021/2022 dan berlaku selama tiga semester yaitu semester enam sampai semester delapan.

"Ketika memilih program kekhususan Entrepreneurial Marketing, mahasiswa akan memperoleh kurikulum berbasis pada sertifikasi profesi," ucapnya.

"Kurikulum pembelajarannya sebesar 50 persen dari Ubaya dan 50 persen dari MarkPlus Institute. Mahasiswa bukan hanya belajar memahami konsep atau teori saja, tapi juga memahami praktik-praktik yang ada di bisnis industri," tutur Deddy Marciano.

Melalui program kekhususan ini mahasiswa akan mendapat sertifikasi kompetensi BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) dan sertifikat Mi.

Dengan adanya sertifikasi BNSP dan sertifikat MI maka kemampuan lulusan Prodi Manajemen Ubaya telah diakui dan dinilai lebih unggul di bidang marketing, sehingga siap menjalani profesi sebagai seorang tenaga kerja profesional.

Disamping itu, sertifikasi BNSP dan sertifikat MI membuat mahasiswa berpeluang mendapat pekerjaan di perusahaan ternama.

Program kekhususan ini menyediakan berbagai sertifikasi kompetensi BNSP di bidang marketing antara lain Sales Operation, Brand Operation, dan Service Operation. Sedangkan untuk sertifikat MI terdiri dari Technopreneurship (Digital Marketing) dan Entrepreneurial Marketing.(*)

 

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021