PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun, Jawa Timur menyiagakan alat material untuk siaga (AMUS) di sejumlah stasiun di wilayahnya guna mengantisipasi kemungkinan situasi gangguan perjalanan kereta selama musim hujan.
Manager Humas Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko mengatakan penyiagaan AMUS tersebut bertujuan mewujudkan perjalanan kereta yang lancar dan terkendali sehingga pelanggan dapat menikmati perjalanan KA dengan aman dan nyaman, meskipun di saat curah hujan sedang tinggi.
"AMUS terdiri dari peralatan untuk situasi darurat yang ditempatkan di sejumlah stasiun yang ada di wilayah Daop 7 Madiun. Hal itu untuk mengantisipasi jika terjadi kondisi darurat dan hambatan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, amblesan, dan tanah longsor," ujar Ixfan di Madiun, Selasa.
Adapun AMUS tersebut terdiri atas batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi (untuk jembatan), alat penambat rel, dan alat siaga lainnya yang telah ditempatkan di 13 titik wilayah Daop 7 Madiun.
"Sebanyak 13 stasiun yang disiagakan AMUS masing-masing di Stasiun Walikukun, Ngawi, Magetan, Madiun, Caruban, Bagor, Nganjuk, Kertosono, Jombang, Sumobito, Kediri, Tulungagung, dan Blitar," kata Ixfan.
Selain siaga AMUS, Daop 7 Madiun juga menyiapkan tim reaksi cepat "Flying Gank" untuk menjaga keandalan perjalanan kereta api. Tim tersebut akan melakukan pemeriksaan rutin jalur kereta untuk mengantisipasi gangguan alam serta meminimalisir risiko.
"Tim Flying Gang juga mempercepat penanganan jika sewaktu-waktu terdapat dampak dari cuaca ekstrem pada operasional KA. Mereka juga disiagakan 24 jam apabila terjadi rintang jalan ataupun peristiwa luar biasa hebat," katanya.
Ia menambahkan terdapat belasan titik rawan banjir yang memiliki potensi luapan air di wilayah Daop 7 Madiun. Upaya penyediaan AMUS dan pengawasan ektra dari para tim tersebut bertujuan agar faktor keselamatan, keamanan, dan kelancaran perjalanan penumpang dengan kereta api dapat terwujud.
Hal lain yang juga dilakukan Daop 7 Madiun untuk meminimalisir gangguan perjalanan kereta adalah dengan menebang pohon yang berisiko tumbang di beberapa wilayahnya. Pihaknya juga melakukan pengecekan, pembersihan, maupun normalisasi saluran air di area jalur kereta di wilayah Daop 7 Madiun.
"Pokoknya, Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk mewujudkan perjalanan kereta yang selamat, aman, nyaman, dan sehat, bagi pelanggan kami," kata Ixfan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Manager Humas Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko mengatakan penyiagaan AMUS tersebut bertujuan mewujudkan perjalanan kereta yang lancar dan terkendali sehingga pelanggan dapat menikmati perjalanan KA dengan aman dan nyaman, meskipun di saat curah hujan sedang tinggi.
"AMUS terdiri dari peralatan untuk situasi darurat yang ditempatkan di sejumlah stasiun yang ada di wilayah Daop 7 Madiun. Hal itu untuk mengantisipasi jika terjadi kondisi darurat dan hambatan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, amblesan, dan tanah longsor," ujar Ixfan di Madiun, Selasa.
Adapun AMUS tersebut terdiri atas batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi (untuk jembatan), alat penambat rel, dan alat siaga lainnya yang telah ditempatkan di 13 titik wilayah Daop 7 Madiun.
"Sebanyak 13 stasiun yang disiagakan AMUS masing-masing di Stasiun Walikukun, Ngawi, Magetan, Madiun, Caruban, Bagor, Nganjuk, Kertosono, Jombang, Sumobito, Kediri, Tulungagung, dan Blitar," kata Ixfan.
Selain siaga AMUS, Daop 7 Madiun juga menyiapkan tim reaksi cepat "Flying Gank" untuk menjaga keandalan perjalanan kereta api. Tim tersebut akan melakukan pemeriksaan rutin jalur kereta untuk mengantisipasi gangguan alam serta meminimalisir risiko.
"Tim Flying Gang juga mempercepat penanganan jika sewaktu-waktu terdapat dampak dari cuaca ekstrem pada operasional KA. Mereka juga disiagakan 24 jam apabila terjadi rintang jalan ataupun peristiwa luar biasa hebat," katanya.
Ia menambahkan terdapat belasan titik rawan banjir yang memiliki potensi luapan air di wilayah Daop 7 Madiun. Upaya penyediaan AMUS dan pengawasan ektra dari para tim tersebut bertujuan agar faktor keselamatan, keamanan, dan kelancaran perjalanan penumpang dengan kereta api dapat terwujud.
Hal lain yang juga dilakukan Daop 7 Madiun untuk meminimalisir gangguan perjalanan kereta adalah dengan menebang pohon yang berisiko tumbang di beberapa wilayahnya. Pihaknya juga melakukan pengecekan, pembersihan, maupun normalisasi saluran air di area jalur kereta di wilayah Daop 7 Madiun.
"Pokoknya, Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk mewujudkan perjalanan kereta yang selamat, aman, nyaman, dan sehat, bagi pelanggan kami," kata Ixfan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021