Pemerintah Kota Kediri, Provinsi Jawa Timur gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pencegahan terjadinya gelombang ketiga penyebaran COVID-19 di daerah itu.

"Kalau gelombang ketiga kami sudah petakan. Kami sekarang terus hitung termasuk di rumah sakit, kami sudah petakan semua," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, Selasa.

Ia mengakui risiko penyebaran COVID-19 tinggi, namun pemerintah kota juga menggiatkan beragam program guna mengantisipasi penyebaran virus tersebut, termasuk tetap sosialisasi terkait dengan protokol kesehatan.

"Kami sudah berkomitmen, sakit apa pun yang terjadi di Kediri, kami akan berupaya semaksimal mungkin. Prokes dan segala macam, termasuk edukasi, menjemput lansia kami vaksin di rumah," kata dia.

Ia menambahkan protokol kesehatan itu juga diterapkan di semua lini, termasuk lokasi pendidikan sekolah. Saat ini, kegiatan belajar mengajar secara luring sudah berlangsung di Kota Kediri dengan durasi jam terbatas.

"Adik-adik sekolah juga SMA (tetap prokes, red.). Harapannya, enam tahun ke atas bisa kita mulai (vaksinasi COVID-19, red.). Jadi, kita bisa percepat itu semua," kata dia.

Ia juga mengajak semua pihak bersama-sama menjaga Kota Kediri agar tetap berada pada level ini, sehingga bisa melakukan akselerasi ekonomi dan pembelajaran tatap muka terbatas secara optimal.

Hasil asesmen situasi COVID-19 Kementerian Kesehatan per 2 November, Kota Kediri berada pada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level satu. Hasil asesmen tersebut setelah evaluasi beberapa indikator di Kota Kediri dinilai baik.

Angka konfirmasi positif COVID-19, rawat inap rumah sakit, dan kematian di Kota Kediri berada di tingkat satu. Angka konfirmasi positif di angka 0,69 per 100 ribu penduduk per pekan. Rawat inap rumah sakit juga berada di angka 2,06 per 100 ribu penduduk per minggu.

Untuk kematian di angka 0,00 per 100 ribu penduduk per minggu, untuk testing, tracing, dan treatment di Kota Kediri dinilai memadai. Angka testing sebesar 0,13 persen positivity rate per minggu, tracing sebesar 20,00 rasio kontak erat per kasus konfirmasi per minggu, treatment 1,80 BOR per minggu.

Untuk vaksinasi di Kota Kediri juga dinilai memadahi. Vaksinasi dosis pertama di Kota Kediri mencapai 119,5 persen dan vaksinasi dosis kedua untuk warga lanjut usia (lansia) mencapai 62,19 persen.

Di Kota Kediri, hingga Senin (8/11) terdapat 4.027 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19. Ada satu orang yang masih dirawat, 3.640 orang telah sembuh dan 386 orang telah meninggal dunia. 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021