Wakil Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Armuji mengecek kesiapan personel penanggulangan bencana guna mengantisipasi datangnya badai La Nina di penghujung tahun 2021 yang menimbulkan potensi bencana.

"Pemkot Surabaya harus siap baik personel, peralatan maupun moril untuk menghadapi anomali cuaca mendatang," kata Wawali Armuji saat mengecek kesiapan personel di kantor Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Surabaya, Kamis.

Selain itu, Armuji juga memberikan semangat kepada para personel penanggulangan bencana yang terdiri dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) meliputi BPB Linmas, Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH), Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Pematusan (PUBMP), Dinas Pemadam Kebakaran, Satpol PP, Dinas Kesehatan, dan Dinas Perhubungan.

Ia mengingatkan melandainya COVID-19 tidak lantas membuat kerja menjadi longgar, melainkan harus siap siaga menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi di tengah anomali cuaca.

"Kami sudah mengambil langkah untuk meminimalisir bencana banjir dengan mengoptimalkan pembersihan saluran dan nantinya akan ada 56 rumah pompa yang beroperasi saat hujan tiba," kata Armuji

Armuji juga menekankan kepada BPB Linmas agar menggerakkan pencegahan dan penanggulangan bencana secara partisipatif terhadap RT, RW, LPMK dan komponen masyarakat agar bisa melakukan tindakan awal.

"Kami ingin warga Surabaya selamat semua. Oleh karena itu ke depankan pendekatan humanis dan upaya partisipatif," ujarnya.

Mendapati hal itu, Kepala BPB Linmas Kota Surabaya Irvan Widyanto menyatakan personel penanggulangan siap siaga menghadapi La Nina.

Ia juga memaparkan langkah mitigasi, personel, peralatan dan pemetaan risiko bencana.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021