Legislator menyoroti program bimbingan belajar (bimbel) gratis belum masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Kota Surabaya 2022 yang kini dibahas di DPRD Surabaya.

"Saya minta Dispendik (Dinas Pendidikan) Surabaya menghitung kebutuhan anggarannya," kata anggota Komisi D Bidang Kesra dan Pendidikan DPRD Surabaya Herlina Harsono Njoto di Surabaya, Selasa.

Menurut dia, Pemkot Surabaya pada awalnya menyadari bahwa belajar dari sekolah saja belum cukup di masa pandemi, sehingga ada bimbingan belajar gratis yang dipusatkan di setiap Balai RW. 

Program itu masuk di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026. Sayangnya, lanjut dia, sampai sekarang program itu belum terealisasi. 

Untuk itu, Herlina mengingatkan dinas pendidikan bahwa program itu belum tercantum di RAPBD Surabaya 2022. Jika anggaran itu lupa dimasukkan, kata dia, maka rencana bimbel gratis di setiap balai RW cuma jadi angan-angan tahun depan. 

Herlina menilai bimbel sangat penting untuk mengejar ketertinggalan siswa yang sudah satu tahun lebih tak bisa belajar di sekolah. Mereka merasakan banyak sekali kendala belajar, mulai dari paket data, gangguan sinyal, hingga gangguan eksternal karena guru tidak bisa mengawasi.

Bahkan, lanjut dia, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim bahkan menilai pembelajaran daring sebagai hal yang menyeramkan. Ada satu generasi yang mengalami ketertinggalan belajar. "Istilahnya lost generation," ujar Herlina.

Herlina mengatakan ada 1.405 RW di Surabaya sehingga jika bimbel digelar serentak di semua RW, butuh anggaran besar untuk merealisasikannya. Untuk itu, Herlina mengusulkan agar program bimbel gratis dimulai di 150 RW pilihan.

Jika mereka sukses, kata dia, jumlah RW penerima bimbel bisa ditambah pada perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD Surabaya 2022. "Saya yakin akan sukses karena siswa sangat butuh itu," katanya.

Sementara itu, Kepala Dispendik Surabaya Supomo belum bisa menjawab secara detail program tersebut. Namun, dia memastikan bahwa bimbel gratis di RW tetap dilaksanakan di tahun anggaran 2022. 

"Ada nanti datanya kami siapkan," ujarnya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021