Komunitas Malang Gleerrr yang ada di wilayah Kota Malang, Jawa Timur, berupaya untuk mendorong akselerasi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang terdampak pandemi COVID-19.
Inisiator Malang Gleerrr Wahyu Eko Setiawan di Kota Malang, Senin mengatakan bahwa, akselerasi perlu dilakukan agar produk-produk UMKM buatan pelaku usaha Malang Raya bisa dikenal dan diminati pasar.
"Kami berusaha tidak hanya untuk membantu UMKM bangkit, namun akselerasi. Akselerasi lebih dari bangkit dan membutuhkan kerja bersama, perlu dorongan bersama," kata Sam Wes, sapaan akrabnya.
Ia menambahkan, dalam upaya untuk mengakselerasi UMKM yang ada di wilayah Malang Raya, Malang Gleerrr memiliki program Malang Akselerasi Juara Indonesia atau yang dikenal dengan sebutan Malang AJI.
Rencananya, untuk mengakselerasi pelaku UMKM tersebut, akan ada event besar yang diselenggarakan di Kota Malang untuk memfasilitasi UMKM. Ada 11 episentrum yang dilengkapi dengan 36 event menjelang perayaan Hari Ulang Tahun Kota Malang pada 1 April 2022.
Sebanyak 11 titik tersebut adalah, Gelanggang Olah Raga (GOR) Ken Arok, Taman Krida, Balai Kota Malang, Gedung Kartini, Simpang Balapan, 13 Kampung Tematik, pesantren, tujuh museum di Kota Malang, Kayutangan Heritage, Alun-Alun Malang, dan Perpustakaan Kota Malang.
"Karena ini akselerasi, kami berencana membuat event besar. Akan ada 11 episentrum di Kota Malang dengan 36 event. Rencana dilaksanakan mulai 14 Maret, hingga 1 April 2022. Puncaknya bertepatan dengan HUT Kota Malang," tambahnya.
Ia menambahkan, Malang Gleerrr saat ini telah menjadi salah satu platform market place lokal terbaik di Indonesia. Meskipun saat ini keberadaan Malang Gleerrr sudah bisa membantu ratusan UMKM untuk berjualan, namun penyelenggaraan event secara offline juga penting.
"Harapan kami, pada saat event berjalan ada banyak uang yang masuk dan bisa mengakselerasi UMKM. Platform online itu memang bagus, namun offline juga penting," tambahnya.
Saat ini, Malang Gleerrr memfasilitasi kurang lebih sebanyak 600 UMKM yang bergabung dalam platform market place lokal tersebut. Jumlah tersebut mengalami penurunan dari sebelumnya sebanyak 2.200 UMKM.
Sam Wes menjelaskan, penurunan UMKM yang bergabung dalam Malang Gleerrr tersebut disebabkan adanya kendala terkait perizinan dan ketentuan administratif pelaku UMKM.
Seluruh produk yang saat ini dijual di laman Malang Gleerrr sudah mengantongi izin, dan sesuai ketentuan.
Namun, lanjutnya, keberadaan 1.600 UMKM yang belum memiliki izin tersebut juga harus tetap difasilitasi untuk berjualan, sembari proses pengurusan izin dilakukan. Program Malang AJI, melalui ribuan UMKM tersebut diharapkan tetap bisa difasilitasi.
"Yang memenuhi syarat administratif, dari 2.200 UMKM, hanya 600. Jadi masih ada 1.600 yang belum. Ini akan kami bawa ke Malang AJI, untuk bisa berjualan on the spot. Kami tetap memberikan ruang kepada UMKM itu," ujarnya.
Selain itu, Malang Gleerrr bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Malang juga tengah membantu pelaku UMKM yang belum memiliki perizinan, untuk mengurus izin tersebut. Namun, pengurusan izin tersebut tidak bisa dilakukan dalam waktu yang singkat.
"Pemerintah diharapkan untuk membantu mengurus perizinan UMKM. Ini memang berat. Kondisinya tidak mudah memang, pelaku UMKM juga banyak yang secara tiba-tiba berganti produk yang dijual," ujarnya.
Malang Gleerrr merupakan bentuk kepedulian 16 komunitas yang ada di Kota Malang terhadap pelaku UMKM yang terdampak pandemi COVID-19. Pandemi COVID-19, memberikan dampak cukup dalam kepada pelaku UMKM karena saat itu adanya sejumlah pembatasan.
Mayoritas pelaku UMKM yang ada di Kota Malang, belum bisa memanfaatkan teknologi digital untuk berjualan. Malang Gleerr, memberikan fasilitasi tersebut kepada pelaku UMKM dengan semboyan Ngerewangi Dodolane Umak, yang diartikan Membantu anda (UMKM) berjualan.
Sementara itu, Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji menyambut baik rencana Malang Gleerrr. Karena hal itu sejalan dengan program Pemkot Malang untuk mengembangkan UMKM di Kota Malang naik kelas.
“Pemkot Malang berusaha dan berupaya untuk meningkatkan segala bidang dari UMKM. Sehingga UMKM Kota Malang bisa naik kelas,” ujar Wali Kota Sutiaji.
Sutiaji menambahkan, adanya perhatian dari semua pihak tentang UMKM Kota Malang menjadi semangat para pelaku UMKM agar bisa lebih baik lagi ke depannya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021