Sektor pariwisata maupun penunjang di Banyuwangi, Jawa Timur, mulai menggeliat kembali seiring dibukanya destinasi wisata secara bertahap karena berada di PPKM level 2 sejak September lalu.

Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Banyuwangi, Dede Abdul Ghany menyambut gembira mulai menggeliatnya sektor pariwisata, termasuk kegiatan pertemuan, insentif, konvensi dan pameran (meeting, incentive, convention, and exhibition/ MICE) mulai banyak digeber di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.

"Dengan mulai dibukanya sektor pariwisata, ini mendorong wisata 'MICE' di Banyuwangi mulai pulih. Tentu ini kabar baik bagi kita semua, ada pergerakan ekonomi yang cukup signifikan," kata Dede di Banyuwangi, Minggu.

Menurut dia, mulai bergeliatnya sektor "MICE" di Banyuwangi telah menggerakkan berbagai sektor turunan, seperti jasa transportasi, kuliner, oleh-oleh dan lainnya.

"Dari teman-teman pengusaha muda juga banyak menerima manfaatnya, seperti yang membuka usaha kuliner, jasa transportasi, homestay, dan sebagainya," ujarnya.

Ia berharap pemulihan ekonomi bisa terus berlanjut, dan salah satu kuncinya ada pada penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi yang terus dimasifkan.

"Vaksinasi yang sekarang terus digencarkan oleh Pemkab Banyuwangi, TNI/Polri dan berbagai elemen masyarakat lain harus terus kita dukung karena itu akan menjadi salah satu kunci pemulihan ekonomi," ucapnya.

Seperti akhir pekan lalu, di mana sejumlah aktivitas digelar di Banyuwangi. Di antaranya agenda Pemprov Jatim yang menyelenggarakan puncak peringatan Hari Aksara Internasional di Banyuwangi, diikuti perwakilan dari 38 kabupaten/kota se-Jatim. Dinas Pendidikan se-Jatim menggelar pameran produk inovasinya di salah satu hotel di Banyuwangi.

Ada pula acara pemberian penghargaan dari Kementerian Keuangan ke sejumlah kabupaten/kota di Jatim. Sebanyak 38 bupati/wali kota se-Jatim pun berkumpul di Banyuwangi, dipimpin langsung oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa.

Maraknya kegiatan tersebut mendorong aktivitas ekonomi mulai tumbuh. Hunian hotel terus meningkat, bahkan sebagian terisi penuh. Jasa transportasi juga banyak dipesan wisatawan serta tamu dari luar kota, termasuk pula usaha kuliner dan oleh-oleh.

Data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi mencatat jumlah kunjungan ke Banyuwangi terus meningkat sejak destinasi dibuka pada pertengahan September 2021. Hingga Oktober 2021, sekitar 30 ribu lebih orang yang menginap di hotel-hotel Banyuwangi. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021