Kabupaten Sidoarjo dipilih sebagai tuan rumah Musyawarah Daerah ke-XXI DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jawa Timur.
"Silakan Sidoarjo menjadi tuan rumah jika memang siap dan mendapat izin dari kepala daerah," ujar Ketua DPD IMM Jatim Andreas Susanto saat menghadiri Pembukaan Musycab PC IMM Sidoarjo, Sabtu.
Perlunya izin dari pemerintah daerah setempat, kata dia, sebab sekarang masih sangat mempertimbangkan situasi dan kondisi pandemi COVID-19.
Menurut Andreas, saat ini IMM Jatim telah menorehkan pencapaian luar biasa dari tahun ke tahun, salah satunya mengantar kader terbaiknya memimpin DPP IMM.
"Sudah tiga periode terakhir Ketua DPP IMM berasal dari Jatim, hal ini menjadi bukti bahwa kader-kader IMM Jatim sangat diperhitungkan," ucapnya.
Ia juga mengapresiasi upaya kader-kader IMM Jatim yang telah berhasil melakukan perubahan redaksi tujuan IMM pada Muktamar beberapa waktu lalu.
"Diskusi merubah tujuan IMM dinilai cukup ekstrem karena menyangkut dasar organisasi ini berdiri," kata dia.
Perubahan yang dimaksud ialah mengganti "Mengusahakan Akademisi Islam" menjadi "Mewujudkan Intelektual Islam".
"Sudah 50 tahun IMM berdiri tapi masih juga mengusahakan. Inilah saatnya IMM tampil untuk mewujudkan tujuan-tujuan dari gerakan kita," tuturnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Silakan Sidoarjo menjadi tuan rumah jika memang siap dan mendapat izin dari kepala daerah," ujar Ketua DPD IMM Jatim Andreas Susanto saat menghadiri Pembukaan Musycab PC IMM Sidoarjo, Sabtu.
Perlunya izin dari pemerintah daerah setempat, kata dia, sebab sekarang masih sangat mempertimbangkan situasi dan kondisi pandemi COVID-19.
Menurut Andreas, saat ini IMM Jatim telah menorehkan pencapaian luar biasa dari tahun ke tahun, salah satunya mengantar kader terbaiknya memimpin DPP IMM.
"Sudah tiga periode terakhir Ketua DPP IMM berasal dari Jatim, hal ini menjadi bukti bahwa kader-kader IMM Jatim sangat diperhitungkan," ucapnya.
Ia juga mengapresiasi upaya kader-kader IMM Jatim yang telah berhasil melakukan perubahan redaksi tujuan IMM pada Muktamar beberapa waktu lalu.
"Diskusi merubah tujuan IMM dinilai cukup ekstrem karena menyangkut dasar organisasi ini berdiri," kata dia.
Perubahan yang dimaksud ialah mengganti "Mengusahakan Akademisi Islam" menjadi "Mewujudkan Intelektual Islam".
"Sudah 50 tahun IMM berdiri tapi masih juga mengusahakan. Inilah saatnya IMM tampil untuk mewujudkan tujuan-tujuan dari gerakan kita," tuturnya. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021