Proyek pembangunan jalan lingkar kota sebelah timur atau "Ring Road Timur" (RRT) di Kota Madiun, Jawa Timur memasuki tahap konsultasi publik tentang analisis mengenai dampak lingkungan (amdal).

Wali Kota Madiun Maidi mengatakan konsultasi publik merupakan tahapan penting sebagai langkah awal penyusunan amdal yang akan dilakukan oleh PT Alam Lestari Konsultan selaku rekanan.

"Amdal sangat penting dilakukan. Hal itu untuk mengetahui dampak lingkungan yang dimungkinkan muncul saat pembangunan. Karenanya, tim yang akan melakukan analisis di lapangan, mohon untuk dibantu. Apa yang dibutuhkan segera dipenuhi," ujar Wali Kota Maidi di Madiun, Jumat.

Menurut ia, melalui analisis tersebut, pemerintah setidaknya dapat menentukan langkah-langkah antisipasi atau alternatif yang dapat dilakukan untuk menekan dampak lingkungan yang mungkin timbul.

"Pembangunan RRT akan memberikan dampak perekonomian yang besar, khususnya di wilayah timur Kota Madiun dan wilayah selatan Kabupaten Madiun. Karenanya, butuh partisipasi kita semua agar pembangunan ini berjalan optimal," kata dia.

Seperti diketahui, pembangunan RRT sudah mendapat lampu hijau pemerintah pusat dengan menggelontorkan anggaran sekitar Rp600 miliar.

RRT merupakan salah satu proyek strategis nasional yang telah dituangkan di dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 tahun 2019 sebagai daerah yang masuk dalam rintisan pembangunan kawasan Selingkar Wilis.

Sesuai rencana pembangunan RRT akan mencapai sepanjang 9,7 kilometer yang melewati sejumlah wilayah Kota dan Kabupaten Madiun.

Wali Kota Maidi berharap pada tahun 2022 proses pembebasan lahan untuk jalur ring road tersebut sudah dapat dilakukan.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021