Dua orang peziarah tempat petilasan Syekh Maulana Ishaq di Bukit Ringgit, Dusun Pecarron, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo, Jawa Timur, Jumat, terjatuh ke jurang dan mengakibatkan satu orang masih dalam pencarian dan satu korban selamat.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo Zainul Arifin mengatakan kedua peziarah yang terjatuh merupakan ayah dan anak, yaitu Nimo (30) dan Bachir (7). Mereka datang bersama rombongan dari Desa Dakon, Kecamatan Tanggul, Jember.

"Sekitar pukul 08.00 WIB telah terjadi kecelakaan jatuh ke jurang. Awalnya anaknya yang jatuh, bapaknya ingin menolong, namun terjatuh juga," kata Zainul Arifin di Situbondo.

Bachir (anaknya) tersangkut batang pohon dan bisa tertolong dalam keadaan selamat. Namun, Nimo hingga saat ini belum ditemukan dan sedang dalam pencarian tim SAR gabungan yang terdiri BPBD, Satpol PP, Tagana, polsek dan koramil setempat.

"Tim pertama sudah berangkat sejak pukul 11:00 WIB. Tim kedua kami susulkan dan sudah berangkat tadi sekitar pukul 13.30 WIB," tuturnya.

Menurut Zainul, kronologi peristiwa di Bukit Ringgit itu terjadi pada pukul 05:00 WIB. Sekitar 10 orang peziarah religi termasuk di dalamnya korban Nimo, bersama anaknya Bachir, berangkat menuju Bukit Ringgit.

Nahas, sekitar pukul 08:00 WIB sesampainya di lokasi, Bachir terjatuh ke jurang. Spontanitas Nimo (ayahnya) melompat untuk menolong anaknya.

"Teman peziarah melakukan pencarian sebelum tim kami datang. Bachir ditemukan dengan selamat, sedangkan Nimo sampai saat ini belum ditemukan," katanya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021