Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya, Jawa Timur, menggenjot target pendapatan di sisa akhir tahun 2021.

Direktur Keuangan PDAM Surya Sembada Surabaya T. Alvin Papatria di Surabaya, Jumat, mengatakan, target pendapatan PDAM sampai akhir tahun 2021 adalah Rp266 miliar.

“Kami optimistis target tersebut tercapai di sisa tiga bulan terakhir tahun 2021,” ujarnya.

Menurut dia, saat ini pihaknya masih terus bekerja keras untuk mencapai target pendapatan perusahaan sesuai dengan Rencana Kerja Anggaran Pendapatan (RKAP).

Upaya kerja kerja keras tersebut, lanjut dia, salah satunya dengan cara melakukan efisiensi di internal perusahaan, seperti halnya sudah tiga tahun ini tidak belanja seragam pegawai dan  penggunaan listrik secara hemat. 

Selain itu, kata dia, menggenjot kembali pelanggan besar seperti pelanggan industri, bisnis, hotel, dan restoran, perkantoran. Pada saat diberlakukannya PSBB hingga PPKM Darurat, operasional di sektor tersebut berkurang drastis.

“Karena sektor industri, hotel, dan bisnis turun drastis selama masa pandemi akibatnya pendapatan PDAM juga menurun. Konsumsi air di pelanggan besar ini berkurang drastis,” ujarnya.

Namun, kata dia, setelah Surabaya berstatus Level 1 PPKM, sektor bisnis dan industri mulai bergerak. Ia mencontohkan, hotel sudah mulai beroperasi, begitu juga dengan perkantoran, restoran serta kafe. 

“Sampai dengan semester ke dua tahun ini pendapatan kita sudah mencapai 80 persen. Kami optimistis hingga akhir Desember 2021 target Rp266 miliar bisa terealisasi,” kata Alvin.

Saat disinggung apa ada rencana menaikkan tarif PDAM untuk mendongkrak pendapatan, Alvin mengatakan, sampai detik ini belum ada rencana menaikan tarif air karena untuk kenaikan tarif itu domainnya Pemkot Surabaya. 

“November ini kami akan setorkan deviden sebesar Rp54 miliar ke Pemkot Surabaya, sebagai induk perusahaan daerah di BUMD milik Pemkot Surabaya,” katanya. (*)

 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021